Jemaat Ahmadiyah Tanyakan Hasil Penyelidikan Komnas HAM
Senin, 01 Agu 2005 12:49 WIB
Jakarta - Terus menerus mendapat intimidasi, teror, dan penyerangan, sejumlah pengurus Jemaat Ahmadiyah mendatangi kantor Komnas HAM, Jl. Latuharhari 4B Menteng, Jekarta Pusat, Senin (1/8/2005). Mereka akan menanyakan hasil penyelidikan Komnas HAM terhadap penyerangan yang dialami oleh Jemaat Ahmadiyah di seluruh Indonesia."Selain menanyakan hasil penyelidikan Komnas HAM, kami juga ingin memberikan data-data baru terhadap kekerasan dan intimidasi yang kami alami," kata Humas Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Mubarik kepada wartawan sebelum bertemu dengan anggota Komnas HAM di Kantor Komnas HAM.Dalam pertemuan tersebut, 8 orang perwakilan JAI memberikan data-data terbaru intimidasi yang mereka alami di Kuningan, Jawa Barat. Masjid Jemaat Ahmadiyah di Desa Salawu, Kuningan disegel massa. Masjid tersebut dipaku dengan papan kayu. "Kami tidak tahu mereka dari mana, mungkin dari Gerakan Umat Islam Indonesia atau yang lain, " kata pria berjambang lebat ini.Kasus lainnya yang akan dilaporkan, lanjut Mubarik, pihaknya akan melaporkan sebuah kejadian di Mataram NTB pada tahun 2003. Dua orang, sepasang suami istri anggota Jemaat Ahmadiyah, tewas ditusuk massa. "Sampai sekarang laporan tersebut belum ada tindak lanjutnya," kata dia.Meskipun Komnas HAM telah mengeluarkan pernyataan bahwa penyerangan yang dilakukan terhadap Ahmadiyah adalah pelanggaran HAM, tetapi Ahmadiyah berharap tidak hanya sebatas itu saja."Kita ingin kebebasan beragama kita dapat kita jalani lagi seperti semula," ujar Mubarik.Seperti diketahui, pada Jumat (15/7/2005) lalu, ribuan warga yang dipimpin Habib Abdurrahman Assegaf, menentang keberadaan kelompok Ahmadiyah di Pondok Udik, Kemang, Bogor. Mereka mengultimatum pemerintah segera membubarkan organisasi Ahmadiyah, karena merupakan aliran sesat.
(jon/)