Jakarta - Pesan berantai soal radiasi kosmis yang muncul akibat
gerhana bulan total terlama dipastikan
hoax. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan tak ada dampak radiasi dari gerhana bulan ini.
"Nggak ada," kata Kepala Bagian Humas BMKG Harry Tirto di kantornya, Jl Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).
Sebelumnya diberitakan, beredar pesan yang mengimbau agar mematikan
gadget pada pukul 00.30-03.30 WIB ini. Dalam pesan yang beredar itu disebutkan akan ada radiasi tertinggi yang muncul akibat pancaran cahaya kosmis. Berikut bunyi pesan tersebut:
"Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi pastikan off HP, laptop dan lain-lain dan jauhkan dari badan anda. TV Singapore telah mengumumkan berita tersebut. Tolong beritahu keluarga dan sahabat-sahabat anda. Malam ini antara jam 00.30 pagi hingga 03.30 pagi bumi kita akan menghadapi radiasi yang paling tinggi. Pancaran cahaya Cosmic akan melintasi dekat dengan bumi. Oleh itu off HP dan lain-lain dan jauhkan dari badan anda sebab akan menyebabkan kita mendapat efek radiasi yang berbahaya....Boleh lihat di Google dan NASA dan berita BBC. Bagikan pesan ini kepada orang-orang lain yang penting bagi keluarga, teman, sahabat, dan juga anak-istri anda. Anda boleh menyelamatkan nyawa banyak orang dengan berbuat demikian...Semoga bermanfaat. Amiin..."Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin memastikan kabar yang beredar itu
hoax. Thomas menyatakan tidak ada keterkaitan antara pesan itu dan fenomena gerhana bulan total terlama yang bakal terjadi dini hari ini.
"Itu
hoax lama yang masih beredar. Tidak ada kaitannya," tegas Thomas ketika dimintai konfirmasi, Jumat (27/7).
Begini Penampakan Gerhana Bulan dari Berbagai Wilayah di Indonesia:
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)