GNPF-U: Ijtimak Ulama Kelanjutan Aksi 411 dan 212

GNPF-U: Ijtimak Ulama Kelanjutan Aksi 411 dan 212

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 27 Jul 2018 22:33 WIB
Acara Ijtimak Ulama (Zunita Amalia Putri/detikcom)
Jakarta - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) menggelar Ijtimak Ulama untuk membahas soal capres-cawapres untuk Pilpres 2019. GNPF-U pun menyebut Ijtimak Ulama sebagai kelanjutan dari aksi 411 dan 212 yang digelar saat proses Pilgub DKI 2017.

"Ijtimak tak berdiri sendiri. Ijtimak merupakan kelanjutan 411, 212, kelanjutan perjuangan yang sesungguhnya memberikan kemenangan pada kita. Kemenangan rukiah dan kemenangan nyata. Umat Islam bersatu, ulama bersatu, umat Islam patuh pada ulama," ujar Ketua Pelaksana Ijtimak Ulama Ustaz Nur Sukma di Hotel Peninsula, Jl S Parman, Jakbar, Jumat (27/7/2018).

Nur Sukma juga berbicara tentang terpilihnya Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilgub DKI 2017. Kemenangan pasangan yang diusung Gerindra-PKS-PAN tersebut dinilai juga sebagai bentuk kemenangan umat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kemenangan ini nyata terpilihnya beliau, bapak gubernur yang nggak punya apa-apa, lemah, tapi diberikan kemenangan. Allahuakbar, sehingga ijtimak ini kami harapkan dapat mengokohkan persatuan," tutur Nur.

"Kami yakin ada skenario Allah untuk kemenangan umat Islam. Mudah-mudahan Allah kokohkan kita. Mudah-mudahan ijtimak ini membawa satu keputusan, kebaikan. Ini semua kita bekerja karena Allah, tanpa ada sifat dunia sekali pun," sambungnya.


Ijtimak Ulama digelar untuk membahas rekomendasi para ulama soal capres-cawapres pada Pilpres 2019. Forum ini juga tindak lanjut dari usul Habib Rizieq Syihab soal Koalisi Keummatan.

Anies-Sandiaga datang dalam acara pembukaan Ijtimak Ulama. Selain itu, hadir pula Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Presiden PKS Sohibul Iman. (elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads