Ijtimak Ulama merupakan acara yang digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212. Acara yang digelar pada 27-29 Juli 2018 itu akan membahas capres-cawapres yang akan mereka dukung.
"Mereka akan memberikan masukan kriteria dan lain-lain terus juga ada diberi kesempatan Pak Salim Segaf dan Pak Prabowo mungkin juga Pak Zul (Ketum PAN Zulkifli Hasan) untuk berpidato," ujar Direktur Pencapresan DPP PKS Suhud Alynudin kepada wartawan, Jumat (27/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Info pasti saya belum tahu. Karena masih simpang siur. Tapi yang pasti katanya, katanya nama itu muncul Pak Prabowo, Pak Salim Segaf, dan Pak Zul itu ya," ungkapnya.
Selain itu, Suhud mengatakan, dalam ijtimak tersebut, ketiganya juga akan mendengarkan masukan-masukan terkait capres-cawapres dari para ulama. Nantinya rekomendasi para ulama tersebut akan dibahas juga di tingkat pimpinan PKS.
"Kalau pembicaraan kami dengan tim Prabowo, salah satu masukannya dari forum Ijtimak Ulama itu. Dan kami PKS juga menjadikan rekomendasi forum itu sebagai masukan untuk juga dibahas di pimpinan PKS," kata Suhud.
Suhud menjelaskan pentingnya masukan dari para ulama dalam kontestasi politik saat ini. Sebab, realitas politik saat ini tak bisa mengabaikan saran dan masukan dari para ulama di Indonesia.
"Realitas politik di hadapan kita, ada sekelompok umat Islam yang jumlahnya tidak sedikit, yang berafiliasi ke mereka. Ya jadi ini kan aspirasi yang mesti ditampung, tidak mungkin diabaikan. Mereka ini sangat signifikan dalam konstelasi politik dan mereka didengar oleh sebagian umat Islam," kata Suhud.
"Ini juga merupakan salah satu garis kebijakan partai juga bahwa kita mempertimbangkan masukan para ulama," pungkasnya.
Sebelumnya, terkait kehadiran Prabowo dan Salim Segaf di Ijtimak Ulama diungkapkan oleh Wasekjen PKS Abdul Hakim. Abdul Hakim mengatakan keduanya akan kembali melakukan pertemuan, setelah pada Kamis (26/7) malam juga bertemu di kediaman Prabowo, dalam Ijtimak Ulama di Hotel Peninsula, Jakarta.
Menurut Anies, Dunia Islam Bisa Belajar dari Persatuan di Indonesia, Simak Videonya:
(mae/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini