.webp)
Langkah pertama, upayakan datang sejak pagi. Tiba di Masjidil Haram sejak pukul 08.00 pagi akan memudahkan jemaah haji memilih tempat.
"Dengan datang pagi, maka jemaah bisa memilih tempat di dalam. Di dalam itu lebih aman karena tidak terpapar langsung sinar matahari," ujar Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Mekah dr Nirwan Satria di kantornya di kawasan Al Aziziyah Janubiyah, Mekah, Jumat (27/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Datang lebih pagi juga membuat jemaah leluasa masuk ke Masjidil Haram. Dengan begitu, jemaah tak perlu desak-desakan dengan jemaah lain.
Sebagaimana diketahui, apabila jemaah membeludak, dan biasanya terjadi seperti itu ketika salat Jumat, jemaah akan meluber sampai ke pelataran Masjidil Haram. Jemaah yang berada di luar ini akan terpapar langsung sinar matahari.
Langkah kedua, jemaah haji diminta bersabar saat keluar seusai salat Jumat. Lebih baik menunggu di dalam sampai gelombang besar pergerakan jemaah keluar dari Masjidil Haram selesai.
"Bertahan terlebih dahulu di dalam itu penting untuk menghindari desak-desakan," ujar Nirwan.
Langkah ketiga merupakan langkah umum yang sama sekali tak boleh ditinggalkan. Jemaah harus rutin minum air putih untuk menjaga kadar cairan. Di Masjidil Haram, banyak keran air zamzam, baik di dalam maupun di luar masjid.
"Kami juga menyiagakan tim kesehatan dan menambah jumlah personel khusus untuk pelaksanaan salat Jumat di Masjidil Haram," tutur Nirwan.
Waktu salat penanda salat zuhur di Mekah pada hari ini jatuh pada pukul 12.27 WAS. Suhu di Mekah pada saat itu bisa mencapai lebih dari 43 derajat Celsius.
