Kejadian berlangsung pada Kamis (26/7) sekitar pukul 21.00 WITa. Peristiwa itu dilatarbelakangi oleh adanya warga yang diduga terkena peluru nyasar anggota Polsek Sape.
Saat itu, jajaran Polsek Sape tengah berusaha mengevakuasi pelaku curanmor yang dikepung warga. Karena massa yang beringas dan dalam jumlah yang banyak, polisi pun mengeluarkan tembakan peringatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama kemudian, ada teriakan warga bahwa ada warga yang terkena peluru nyasar polisi. Diketahui ada empat orang warga yang menjadi korban dugaan peluru nyasar. Sementara, pelaku curanmor tewas seketika.
Tak terima ada korban peluru nyasar, warga yang marah pun langsung mengepung polisi hingga akhirnya polisi lari menyelamatkan diri.
Terkait kejadian tersebut, Kapolres Bima Kabupaten, AKBP Ida Bagus Winarta hanya membenarkan kejadian curanmor. Untuk dugaan peluru nyasar masih ditelusurinya
"Polisi berusaha membubarkan massa yang main hakim sendiri dengan mengeluarkan tembakan peringatan," kara Ida Bagus kepada wartawan. Pasca kejadian penyerangan, situasi di Polsek Sape masih dijaga oleh aparat. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini