"Jadi ini harus diperhatikan betul oleh pemerintah, jangan sibuk memoles diri dengan pencitraan. Jangan sampai saat rakyat sedang tertimpa musibah kelaparan, pemerintah malah sibuk menjamu rekan koalisi di Istana dan para menteri sibuk berkampanye dengan memanfaatkan fasilitas negara," ujar Fadli dalam keterangannya, Jumat (27/7/2018).
Kasus yang disorot Fadli yakni meninggalnya tiga orang warga komunitas adat di Maluku dan sudah disampaikan Fadli kepada Menkeu Sri Mulyani. Kasus ini dianggapnya ironis, karena anggaran bantuan sosial dari pemerintah semestinya bisa mengatasi kasus-kasus gizi buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadli meminta pemerintah tidak boleh memandang sebelah mata peristiwa di Maluku tersebut. Ia menyinggung kembali kejadian luar biasa (KLB) di Asmat, Papua.
"Seharusnya pemerintah bisa belajar dari kasus gizi buruk yang pernah menyerang suku Asmat pada akhir tahun 2017. Jangan sampai kejadian luar biasa semacam itu terus terulang dalam berbagai varian," pungkasnya. (dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini