Kata Gerindra soal Rachland Sebut Prabowo Bukan Setan

Jakarta - Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut akan bekerja sama dengan setan demi ganti presiden pada 2019. Nama Ketum Gerindra Prabowo Subianto juga disebutnya. Apa tanggapan Gerindra?

Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, pernyataan Rachland terkait bekerja sama dengan setan dan menyebut nama Prabowo tidak mencerminkan sikap Partai Demokrat.

Baca juga: Mesra dengan Demokrat, Gerindra Tak Khawatir PAN-PKS Pergi

"Pernyataan Mas Rachland bukan menggambarkan sikap Pak SBY kepada Pak Prabowo. Kami memandang kita kan tahu Mas Rachland kader Demokrat yang suka mengritik Pak Prabowo. Itu yang kita lihat rekam jejak beliau. Tapi bagi kami yang paling penting bagaimana sikap Pak SBY terhadap Pak Prabowo bukan sikapnya Mas Rachland," ujar Andre kepada detikcom, Jumat (27/7/2018).

Baca juga: Tweet Mau Ganti Presiden, Rachland: Maksud Saya Prabowo Bukan Setan

Andre mengajak, baik kader Demokrat maupun Gerindra, untuk saling menghormati dan menjaga pernyataan. Sebab hubungan kedua partai baik-baik saja apalagi usai pertemuan SBY dan Prabowo Subianto.

"Mari kita saling jaga sikap, jaga pernyataan. Harus saling respek dan menghormati. Tolong dihindari pernyataan yang bisa bikin kita mispersepsi," katanya.

Baca juga: SBY Cerita Berkali-kali Diajak Jokowi Berkoalisi

Sebelumnya, Rachland mencuit dirinya akan memilih bekerja sama dengan setan demi ganti presiden 2019.

"Saya mau ganti Presiden! Kalau demi itu saya harus bekerja sama dengan setan, saya akan lakukan. Apalagi cuma kerjasama dengan Prabowo," demikian isi pernyataan yang disampaikan Rachland melalui akun Twitter @RachladnNashidik.

[Gambas:Twitter]

Dia menjelaskan isi pernyataan itu bukan menyamakan Prabowo dengan setan. Rachland ingin menunjukkan besarnya keinginannya untuk mendapatkan pemimpin baru.

"Orang bertanya apa maksud tweet saya itu. Maksud saya, Prabowo bukan setan. Maka saya memilih bekerja sama. Lagi pula, tak ada kemewahan untuk yang memilih yang ideal atau seharusnya dalam demokrasi Indonesia hari ini. Pilihan yang tersedia cuma berkuda atau naik sepeda. Saya pilih berkuda," kata Rachland kepada detikcom.


Tonton juga video 'Demokrat: PDIP Khawatir Jika Koalisi Gerindra Makin Solid'

[Gambas:Video 20detik]

(nkn/nkn)