Sejak 4 hari terakhir, kebakaran lahan gambut di kawasan Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi terbakar dengan luas mencapai 10 hektar.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi menaikan status kebakaran lahan di Jambi menjadi status siaga darurat. Hal itu dikarenakan penyebab kebakaran lahan yang terpantau sebanyak 109 titik panas disetiap wilayah provinsi Jambi.
"Iya kurang lebih luasnya mencapai 10 hektar yang terbakar. Kejadian awal itu sejak 4 hari terakhir, namun semakin meluas dan kini telah dilakukan pemadaman oleh petugas TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni dan pihak terkait lainnya," ujar Kepala BPBD Jambi Bachyuni Deliansyah kepada detikcom, Kamis (26/7/2018)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bachyuni menjelaskan, saat ini tim gabungan TNI, Polri serta BPBD dan Manggala Agni telah berupaya dilapangan dalam mengatasi titik api yang terpantau, mengingat saat ini cuaca di wilayah Provinsi Jambi merupakan musim kemarau.
"Sekarang kita tinggal menunggu bantuan helikopter dari BNPB untuk dapat dilakukanya Water Booming agar status siaga darurat bisa dapat teratasi. Apalagi petugas gabungan yang berada dilapangan juga selalu melakukan sosialisasi mudah-mudahan permasalahan bisa secepatnya teratasi," katanya.
Penyebab kebakaran lahan gambut itu hingga kini belum dapat diketahui. Polisi yang ikut berupaya memadamkan api juga masih menyelidiki kasus kebakaran lahan tersebut. Polisi juga mewaspadai terjadinya kembali kebakaran lahan itu, mengingat hampir sebagian daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi merupakan wilayah gambut.
"Kita belum tahu pasti penyebab kebakaran lahan gambut ini, yang jelas kita masih melakukan penyelidikan dilapangan, apakah lahan itu sengaja dibakar atau terbakar sendiri karena cuaca kemarau dan musim panas yang kini melanda. Intinya penyebab kebakaran lahan gambut ini masih dalam penyelidikan kita," ujar Kapolres Tanjung Jabung Timur Jambi, AKBP Marianus M. Sitepu saat dihubungi detikcom. (nkn/nkn)











































