"Saya yakin lulus karena nilai saya," kata Deni kepada detikcom di Akpol, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (26/7/2018).
Keyakinan Deni itu akan terjawab besok Jumat (27/7). Panitia Pusat Seleksi Catar Akpol 2018 akan mengumumkan 220 calon taruna dan 30 calon taruni yang lolos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keyakinan Deni bakal lolos tahap akhir karena nilainya bukan tanpa sebab. Deni mengaku telah menjuarai Olimpiade Siswa Nasional (OSN) Matematika tingkat provinsi selama dua tahun berturut-turut selama duduk di bangku SMA.
"Saya ikut OSN Matematika tingkat provinsi. Dua tahun berturut-turut, kelas X dan XI, dua-duanya juara dua. Kompetisi catur cepat tingkat kabupaten juga juara dua," jelas Deni.
Deni adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Ayah Deni sehari-hari berdagang pentol di sekolah dekat rumahnya.
"Ayah saya kerja pedagang pentol. Ibu ya ibu rumah tangga. Bapak jualan pentol di SMK 2 Pelaihari. Tempat dagang ayah sekitar 15 menit dari rumah. Dia jualan pakai motor," terangnya.
Deni pun tak rendah diri dengan pekerjaan ayahnya itu. Dia malah mengaku bangga dan percaya diri.
"Saya tidak minder. Saya merasa bangga malah, bisa ikut Akpol dengan latar belakang keluarga begini. Jadi tidak dikait-kaitkan sama keluarga, memang kemampuan saya," terang dia. (aud/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini