"Hari ini sebenarnya dikumpulin nih elite Gerindra di Hambalang. Semua pengurus DPP dan anggota DPR RI (Fraksi Gerindra), Ketua DPD dikumpulin sekarang ini. Untuk membahas situasi terkini dan hasilnya kan, (pertemuan) masih berlangsung," ujar politikus Gerindra Andy Rahmat Wijaya.
Hal tersebut ia sampaikan setelah menjadi pembicara diskusi 'Madrasah Anti Korupsi akan Mencari Partai Politik Anti Korupsi' di Aula KH Ahmad Dahlan, Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakarta Pusat, Rabu (25/7/2018). Pertemuan tersebut bersifat internal dan tidak terbuka untuk umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal rencana pertemuan Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan seusai pertemuan dengan Prabowo, itu tak menyurutkan semangat Gerindra. Justru Andy semakin yakin koalisi kubu oposisi ini akan terbentuk.
"Yang jelas, koalisi makin solid ya. Insyaallah tidak akan mengubah koalisi, malah koalisi semakin solid," ucapnya.
Andy juga yakin kehadiran Demokrat tak akan membuat potensi koalisi Gerindra dengan PAN-PKS akan gagal. Soal kandidat cawapres Prabowo yang makin banyak, itu disebut tak akan mempengaruhi kesolidan koalisi.
"Sebelum berkomunikasi dengan Demokrat kan Pak Prabowo sudah pasti berkomunikasi dengan PAN dan PKS. Jadi ketika Demokrat masuk, kita tidak khawatir nanti PAN, PKS mundur," tutur Andy.
"Jadi bahwa di situ ada dinamika, ada beberapa pendapat-pendapat terkait cawapres dari masing-masing parpol ya itu sah-sah saja. Sekarang masih dinamis. Insyallah akan ada kader terbaik untuk cawapres," tambah dia.
Gerindra tidak takut PKS dan PAN akan meninggalkan Prabowo manakala Demokrat memutuskan bergabung. Sebab, Gerindra tetap masih bisa mengusung calon dengan hanya tambahan satu partai, baik Demokrat, PAN, maupun PKS.
"Gerindra-Demokrat cukup, Gerindra-PAN cukup, Gerindra-PKS cukup. Jadi bukan berarti kita nggak khawatir, insyaallah berjalan tetap solid, beberapa nama juga digodok beberapa hari ke hari ini. Jangankan Demokrat, beberapa hari yang lalu dengar kan Pak prabowo ketemu Puan (Ketua DPP PDIP Puan Maharani), itu biasa aja. Itu bagian dari dinamika menjelang pendaftaran," beber Andy.
Lantas, apakah ada peluang kader Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cawapres Prabowo?
"Kita tunggu saja," jawab Andy.
Hingga saat ini, Gerindra belum juga mengumumkan cawapres yang akan dipasangkan untuk Prabowo. Andy menyatakan pihaknya menunggu petahana, Joko Widodo, mengumumkan cawapresnya terlebih dahulu.
"Malah saya menantang Pak Jokowi untuk mengumumkan duluan," kata Andy.
Seperti diketahui, Prabowo menemui SBY untuk membahas koalisi menjelang Pilpres 2019, Selasa (24/7) malam. Namun belum ada hasil dari pertemuan tersebut. Malam ini, SBY akan bertemu dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan. (elz/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini