"Masih terus dilakukan penyelidikan, di periksa 5 orang. Kami masih koordinasi dengan Polda juga," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing saat dihubungi detikcom, Rabu (25/7/2018).
Kelima orang itu di antaranya satpam, penjaga sekolah, pemilik rumah dan para tetangga. Sementara Mardani sendiri belum diperiksa polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Erna meminta agar Mardani terbuka mengenai latar belakang dirinya, kepada polisi. Hal ini berguna untuk menyelidiki kira-kira apa motif teror tersebut.
"Seputar (lingkungan) kerja, lingkungan rumah, dan sehari-hari. Kalau ada keterbukataan dari pak Mardani, maka akan kita kembangkan," kata Erna saat ditemui wartawan di kanornya, Jalan Pramuka, Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (20/7/2018).
Sebelumnya, rumah Mardani di Jalan Ahmad Madani, Jatiwarna, Pondok Gede, Bekasi dilempar molotov oleh orangtak dikenal. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/7) dini hari.
Penghuni rumah tidak mengetahui adanya kejadian itu dan awalnya hanya mengira ada buah jatuh di atas awning garasi. Ditemukan botol berisi bensin yang masih utuh. Belum diketahui motif pelemparan molotov tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini