Ironi Duel Maut yang Tewaskan Bocah SD

Ironi Duel Maut yang Tewaskan Bocah SD

Hakim Ghani - detikNews
Rabu, 25 Jul 2018 07:35 WIB
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Bocah kelas 6 sekolah dasar di Kecamatan Cikajang, Garut berinisial FNM (12) harus kehilangan nyawa setelah berkelahi dengan teman sekelasnya Hkm. FNM tewas setelah kena sabetan gunting di bagian kepala dan punggung.

Perkelahian keduanya bermula hanya karena perkara sebuah buku pada Jumat (20/7). Hkm kehilangan buku di sekolah, kemudian menuduh FNM mencurinya.

"Jadi Hkm ini kehilangan buku, kemudian keesokan harinya (Sabtu 21/07) buku yang hilang tersebut ada di bawah meja belajar FNM. Selepas pulang sekolah, Hkm menuduh jika FNM yang mencuri bukunya sehingga terjadi pertikaian," kata Kapolsek Cikajang AKP Cecep Bambang kepada wartawan di kantornya, Jalan Raya Cikajang-Garut, Cikajang, Selasa (24/07/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Perkelahian dua bocah tersebut terjadi sepulang sekolah di kawasan Kampung Babakan Cikandang. Saat perkelahian berlangsung, Hkm mengeluarkan gunting yang dibawa di tasnya. Hkm kemudian mengarahkan gunting itu ke arah FNM. Gunting yang dibawa Hkm karena guru meminta anak didiknya membawa gunting untuk praktik membuat kerajinan dari kertas.

Gunting yang disabet Hkm merobek kulit kepala dan punggung FNM. FNM pun roboh, dan warga yang menyaksikan perkelahian tersebut kemudian melerai.

"Keduanya sempat berkelahi dengan tangan kosong. Namun karena tersudutkan, Hkm mengeluarkan gunting dari kantongnya dan mengarahkan gunting ke arah korban. Korban mengalami luka di kepala dan punggung," kata Cecep.


Warga bernama Ujang yang jadi saksi perkelahian itu kemudian mengantarkan FNM ke puskesmas. FNM bersimbah darah akibat sabetan gunting itu.

"Dilerai, kemudian korban dilarikan ke pustu (puskesmas pembantu) dan mendapatkan perawatan," terang Cecep.

Korban sempat dilarikan ke RSUD dr. Slamet Garut dan sempat rawat inap sampai hari Minggu (22/7). Namun, nyawa FNM tak tertolong. FNM akhirnya hilang nyawa di tangan satu sekolahnya. FNM menghembuskan nafas terakhir di Minggu (22/07) sekitar pukul 11.00 WIB.


Polisi saat ini menyelidiki kasus kematian FNM. Sejauh ini pihak keluarga menolak proses autopsi jenazah FNM. Polisi berjanji mengusut tuntas kasus tersebut.

"Hari ini kita akan koordinasi dengan P2TP2A dan Bapas. Karena terkait pelaku yang masih di bawah umur," ujar Cecep.



Tonton juga video: 'Siswa SD Tewas Usai Berkelahi dengan Teman Sekelas'

[Gambas:Video 20detik]

(idn/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads