"Proses penyembuhan pasien kan ada dalam diri pasien motivasi untuk sehat. Motivasi sehat itu punya peran besar untuk kesembuhan. Apalagi kalau dirawat di sini, mereka kan jauh dari keluarga. Kalau di Indonesia, sakit pulang, psikologinya cepat. Di sini nggak ada. Penggantinya bimbingan ibadah," ujar penanggung jawab medis Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah dr Nirwan Satria.
Hal itu disampaikan Nirwan di kantornya, di wilayah Syisyah, Mekah, Selasa (24/7/2018) siang. Keberadaan pembimbing ibadah, kata Nirwan, akan memberikan motivasi tersendiri bagi jemaah yang sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nirwan mengatakan tim bimbingan ibadah merupakan bagian melekat dari KKHI. Penanganan medis dan pendampingan secara bimbingan ibadah tak bisa dipisahkan.
"Tim pembimbing ibadah adalah bagian dari kita. Kita bagian yang menyembuhkan secara medis. Teman bimbingan ibadah memberikan dorongan dan motivasi, sehingga proses penyembuhannya menjadi sangat baik," ujar Nirwan.
Hal yang sama disampaikan Kasis Kesehatan Daker Mekah dr M Imran. Menurutnya, pembimbing jemaah bisa membangkitkan lagi semangat dan memberikan pemahaman keagamaan yang benar kepada jemaah haji.
"Nah, selama di sini tentu mereka akan merasa ketinggalan berapa waktu, seperti arba'in, atau ikut salat, merasa ragu bisa wukuf. Teman-teman bimbingan ibadah memberikan pendampingan, menghilangkan kekhawatiran. Jadi, selain memberikan motivasi dari aspek sugesti keagamaan, juga memberikan kesempatan untuk beribadah, seperti salat pada waktunya, safari wukuf dengan berniat, memakai ihram. Jadi ini pendekatan yang holistik untuk menyembuhkan pasien," tutur Nirwan. (fjp/jbr)