PPP: Koalisi Jokowi Tak Lagi Ajak Parpol Lain Bergabung

PPP: Koalisi Jokowi Tak Lagi Ajak Parpol Lain Bergabung

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 24 Jul 2018 17:46 WIB
Foto: Jokowi makan malam ketum parpol koalisi. (dok istimewa).
Jakarta - Usai menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), parpol pendukung 'menutup pintu' bagi parpol lain yang mau ikut merapat. Mengapa?

"Terkait dengan bangunan koalisi ini maka keenam ketum partai yang sudah di koalisi, bersepakat untuk dalam kaitannya dengan kemungkinan penambahan anggota koalisi itu bersifat pasif," kata Sekjen PPP Arsul Sani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arsul menjelaskan keenam ketum parpol pendukung Jokowi sepakat tak lagi mengajak-ajak partai lain bergabung di koalisi. Namun, kesempatan masih terbuka andai ada partai yang berinisiatif gabung.

"Artinya enam ketum partai ini tidak akan lagi katakanlah ngajak-ngajak, atau menawar-nawarkan agar partai yang belum bergabung agar bergabung ke koalisi Pak Jokowi. Namun enam ketum ini tidak menutup pintu kalau ada partai yang mau bergabung, jadi posisinya pasif," jelasnya.



Kesepakatan itu bukan tanpa alasan. Arsul mengatakan, hal itu sebagai salah satu cara agar Pilpres 2019 tak diikuti calon tunggal.

"Enam ketum partai itu juga punya tanggung jawab sosial dan moral kenegaraan untuk memastikan agar pilpres itu tidak calon tunggal. Sehingga apa yang dikhawatirkan oleh sebagian kalangan ada ikhtiar menciptakan pilpres calon tunggal itu tidak benar," sebut Arsul.

Kesepakatan terjadi di Istana Bogor, Senin (23/7) tadi malam. Seluruh ketum parpol parlemen makan malam dengan Jokowi di Istana Bogor. (tsa/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads