Papan Nama Jemaat Ahmadiyah di Yogyakarta Diturunkan

Papan Nama Jemaat Ahmadiyah di Yogyakarta Diturunkan

- detikNews
Sabtu, 30 Jul 2005 16:38 WIB
Yogyakarta - Papan nama kantor Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) Yogyakarta diturunkan sendiri oleh para pengurusnya. Penurunan papan nama kantor JAI di Jalan Atmosukarto, Kotabaru, Gondokusuman, Yogyakarta, itu bertujuan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan atau terjadi gesekan dengan kelompok Islam lainnya."Pengurus masih tetap berkantor di sini dan perpustakaan tetap buka setiap hari. Hanya saja, papan nama sekretariat sementara waktu sengaja kita turunkan dulu untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan dan hal yang tak kita inginkan," kata Asisten Sekretaris JAI Yogyakarta Abdul Rozak kepada wartawan di kantornya, Sabtu (30/7/2005).Rozak mengatakan keputusan untuk menurunkan papan nama kantor itu diputuskan pada hari Jumat (29/7/2005) kemarin oleh pengurus setelah mendengar fatwa dari MUI. Penurunan papan nama tersebut sengaja dilakukan pengurus untuk cooling down, karena di beberapa daerah lain banyak warga Ahmadiyah yang telah menerima teror atau ancaman. Meski demikian, roda organisasi kepengurusan tetap dijalankan dari kantor sekretariat di Jalan Atmosukarto, hanya beberapa kegiatan yang untuk sementara waktu dihentikan.Menurut dia, sampai saat ini warga Ahmadiyah Yogyakarta belum ada yang menerima ancaman atau teror, pengurus berusaha mengantisipasi lebih dulu. Hanya saja diakui, setelah munculnya fatwa MUI tersebut, ada sebagian warga yang merasa khawatir dan was-was. "Memang kami masih aman-aman saja, tapi baik antara pengurus dan warga, kita terus saling berhubungan melalui telepon dan SMS untuk mengetahui perkembangan. Jadi kita lihat dulu situasinya hingga tenang. Selama ini aparat kepolisian juga terus memantau di sekitar kantor," katanya.Mengenai dibubarkan atau tidak, Rozak mengaku masih menunggu keputusan dari pengurus pusat atau pimpinan tertinggi atau Nizam Khilafat, yang kemudian diteruskan kepada amir nasional hingga amir-amir di cabang atau di daerah."Kita masih menunggu keputusan dari pimpinan tertinggi di pusat. Tapi hari kita telah mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Yogyakarta untuk menjelaskan mengenai ajaran Ahmadiyah," imbuhnya.Dia mengatakan, saat datang ke kantor Kejari Yogyakarta di Jalan Sukonandi, pengurus Jemaat Ahmadiyah Yogyakarta diterima oleh Kajari Yogyakata Taslim Zakaria dan Kasi Intel Pramono yang didampingi Staf Intel Ali Karim dan Kasubdit Sospol Maryadi.Dihadapan Kasi Intel, pengurus menyerahkan beberapa buku dan CD/VCD mengenai ajaran Ahmadiyah agar bisa dipelajari. Dengan Kajari, pengurus melakukan pertemuan tertutup selama hampir satu jam di ruangan Taslim Zakaria."Buku, dokumen dan CD/VCD itu kita serahkan karena ajaran Ahmadiyah itu tidak seperti yang mereka sangkakan. Kami juga diminta oleh Kajari untuk menghentikan kegiatan karena situasi masih panas," katanya. (jon/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads