"Bapa Raja Desa Maneo, Nikolaos Boiratan, datang Senin siang kemarin dan menyampaikan usulan yang dibutuhkan warganya," kata Kapolres Malteng AKBP Arthur Lumangga yang dihubungi lewat telepon, Selasa (24/7/2018).
Arhtur menambahkan kedatangan Bapak Raja untuk menyampaikan kebutuhan warganya. Seperti sembako dan obat-obatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karakteristik masyarakat terasing tersebut berpindah-pindah tempat tinggal (nomaden) dan hanya dapat ditemui dengan perantaraan Raja Maneo," ujarnya.
Polda Maluku melalui Kapolres Maluku Tengah bersama Sat Brimob akan berangkat pada Rabu (25/7) besok dan bertemu dengan Kepala Desa Maneo di Desa Wai Muse. Selanjutnya mereka bersama-sama ke lokasi untuk penyerahan bantuan di Desa Siahari. Selain itu, tenaga medis dari Polda akan diberangkatkan.
Bencana kelaparan terjadi lantaran perkebunan masyarakat suku terpencil terserang hama babi hutan dan tikus. Karena itu, saat ini masyarakat terpencil dalam kondisi krisis bahan pangan.
Masyarakat Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Mause Ane terdiri dari 3 daerah yang menghuni, di antaranya, bantaran Sungai Kobi, Laihaha, Bentaran Sungai Tilupa yang memiliki jumlah keluarga sebanyak 45, dengan 170 jiwa. (asp/asp)