Sel LHI Ada Sepeda Statis-Kulkas, Tifatul: Itu Punya Mantan Bupati

Sel LHI Ada Sepeda Statis-Kulkas, Tifatul: Itu Punya Mantan Bupati

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Selasa, 24 Jul 2018 13:29 WIB
Sel Luthfi Hasan. (Foto: Dok. Mata Najwa)
Jakarta - Sidak Dirjen Pas Sri Puguh Budi Utami ke Lapas Sukamiskin mengungkap fakta eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) menempati sel yang cukup mewah. Anggota Majelis Syuro PKS Tifatul Sembiring punya penjelasan terkait sel yang ditempati Luthfi.

"Sel yang ditempati oleh Pak Luthfi itu adalah sel mantan bupati yang meninggal, ada bupati saya lupa namanya. Tapi sel seorang bupati meninggal, maka kalapas, kalapas sebelum ditangkap ini, Bu siapa namanya, memindahkan Pak Luthfi ke sel ini, memang masih ada barang-barang bekasnya," kata Tifatul di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

"Jadi ada sepeda statis bekas, ada kulkas bekas, (toilet duduk) itu bekas, bekas, dia dipindahkan ke sana," tegas Tifatul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tifatul menegaskan Luthfi Ishaaq tak pernah 'membeli' sel di Lapas Sukamiskin. Tifatul pun mengkritik Menkum HAM Yasonna Laoly terkait sidak Dirjen Pas itu.

Tifatul keberatan kalau OTT KPK terhadap Kalapas Sukamiskin Wahid Husen ujung-ujungnya beralih ke pengungkapan sel yang ditempati Luthfi Ishaaq. Soal sidak Dirjen Pas, Tifatul memandang seharusnya yang disidak ialah napi-napi yang memakai narkoba.

"Jadi bukan Pak Luthfi yang beli itu tempat, bukan gitu loh," ucapnya.

"Kenapa tahanan-tahanan narkoba, dari beberapa napi itu, hampir setiap lapas, yang terbanyak juga kan narkoba, itu kenapa orang-orang, katakanlah orang-orang tertentu yang diistimewakan di situ. Itu diinspeksi mendadak, jangan dialihkan ini. Menkum HAM tanggung jawab. Jangan pindahkan ke isu ini, masuk lagi Mata Najwa, masuk lagi detikcom," pungkasnya.



Tonton juga video: 'Ternyata! Yuk Intip Sel LHI yang Cukup Mewah di Sukamiskin'

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads