Di masa reguler non puncak haji tim sektor khusus ini beranggotakan 19 orang. Begitu memasuki masa puncak akan ada tambahan dari sektor-sektor lain sehingga jumlahnya lebih dari 30 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling sering terjadi adalah jemaah haji kita, yang biasanya sudah sepuh lupa dia tadi masuk dari pintu mana lalu keluar dari pintu mana. Tugas kami adalah untuk menolong jemaah-jemaah ini," ujar Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Slamet Budiyono usai memimpin rapat koordinasi di Mahbas Jin, Mekah, Senin (23/1/2018).
Tim sektor khusus bekerja selama 24 jam. Tim dibagi menjadi dua shift di mana pergantian di lakukan pada jam 9 pagi dan jam 9 malam.
"Kami 24 jam siap menjaga jemaah haji Indonesia di Masjidil Haram," ujar Slamet.
Tim sektor khusus ini juga beranggotakan di antaranya petugas wanita. Ini diperlukan agar tim bisa lebih leluasa dalam mengantarkan atau sampai-sampai membopong jemaah perempuan.
Baca juga: Siap-siap Berhaji, Olahraga Yuk! |
Agar bisa maksimal memantau jemaah tersesat di dalam Masjidil Haram, tim sektor khusus berdiri di titik-titik krusial di antaranya area tawaf, bukit Marwah tempat selesainya sai, pintu King Abdul Aziz dan area antara zona tawaf dengan zona sai. (fjp/nkn)