"Ketika ditanya siapa cawapres paling potensial bagi Jokowi, nomor satu Pak Muhaimin, jadi ini sejalan pada pertemuan sebelumnya mungkin masyarakat menganggap Cak Imin adalah tokoh yang mampu menjembatani Pak Jokowi dengan orang-orang Islam, khususnya politik Islam, sehingga lebih banyak dipilih masyarakat," kata Direktur Riset Median, Sudarto, di Restoran Bumbu Desa, Jl. Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (23/7/2018).
Di urutan kedua ada Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Perolehan AHY hanya berselisih 0,2 persen dari Cak Imin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan untuk cawapres Prabowo Subianto, responden lebih banyak memilih Anies Baswedan. Di posisi kedua, ada Gatot Nurmantyo, yang mendapat 34,1 persen.
"Untuk Pak Prabowo itu nomor satu ada Anies Baswedan dengan 35,0 persen dan kedua ada Pak Gatot juga dengan nilai 34,1 persen," jelas dia.
Survei ini dilakukan pada 6-15 Juli 2018 dengan jumlah 1.200 responden, yang merupakan warga yang memiliki hak pilih, dengan margin of error +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel survei dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Quality control dilakukan terhadap 20% sampel yang ada.
Berikut ini hasil survei Median terkait cawapres:
5 cawapres potensial untuk Jokowi:
1. Muhaimin Iskandar: 43,1 persen
2. Agus Harimurti: 43,0 persen
3. Hari Tanoesudibjo: 42,7 persen
4. Wiranto: 39,6 persen
5. Puan Maharani: 39,2 persen
5 cawapres potensial bagi Prabowo Subianto:
1. Anies Baswedan: 35,0 persen
2. Gatot Nurmantyo: 34,1 persen
3. Muhaimin Iskandar: 33,6 persen
4. Agus Harimurti: 33,0 persen
5. Anis Matta: 32,9 persen (jbr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini