"Kepada LIPI, kami ucapkan juga jangan-jangan LIPI berpikir yang paling benar 100 persen itu LIPI sendiri. Itu yang nggak disurvei itu LIPI, bagaimana akurasi LIPI? Berapa persen akurasinya? Saya anggap mudah-mudahan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Paloh di kampus ABN Partai NasDem, Jl Pancoran Timur II, Cikoko, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018).
Namun Paloh tetap menghargai survei LIPI tersebut. Paloh mengingatkan untuk tidak melihat NasDem sebagai ancaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
NasDem akan mengoptimalkan seluruh energi agar masuk parlemen. Menurutnya, perjuangan di luar parlemen saat ini terus berjalan.
"Ya, di luar parlemen kan perjuangan jalan terus," ucapnya.
Paloh juga menanggapi survei LIPI yang mengunggulkan Jokowi jika berpasangan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Paloh menyebut survei itu sangat berat terealisasi.
"Saya juga mendengar pikiran-pikiran seperti itu baru kali ini dan bisa saja dari perspektif analisis LIPI itulah yang benar. Rasanya kalau menurut NasDem agak berat. Cuma LIPI saja paling yang bilang demikian. LIPI suruh riset kembalilah bagaimana yang sebaik-baiknya," pungkasnya. (nvl/haf)