Merasa Jadi Komoditas Politik, AHY: Seperti Terjual Sana-sini

Merasa Jadi Komoditas Politik, AHY: Seperti Terjual Sana-sini

Zunita Amalia Putri - detikNews
Jumat, 20 Jul 2018 22:10 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (Bahtiar Rifai/detikcom)
Jakarta - Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut dirinya selalu dijadikan objek atau komoditas politik karena kerap dipasangkan dengan tokoh-tokoh terkait pilpres. Ia pun merasa dirinya seperti terjual sana-sini.

"AHY selalu dijadikan objek atau komoditas dalam politik dipasangkan seperti terjual sana-sini," kata AHY saat memberikan sambutan di acara halalbihalal media di Restoran Eastern Opulence, Jalan Cikupa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018).


Dia mengatakan, berdasarkan data dari lembaga survei, saat ini ada 40 persen masyarakat yang menunggu poros alternatif pada Pilpres 2019. Menurutnya, masyarakat punya hak menantikan sosok alternatif tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lembaga survei mengatakan ada 40 persen undecided voters yang menunggu adanya alternatif. Rasa-rasanya rakyat kita yang besar itu punya hak-hak untuk menantikan hadirnya alternatif. Pertama dan utama siapa yang ingin bertarung dalam kontestasi Pilpres 2019 itu harus mendapatkan tiket 20 persen," ucapnya.


AHY pun berharap politik di Indonesia semakin dewasa ke depannya. Dia juga mengingatkan agar rakyat tidak mudah terprovokasi oleh upaya memecah-belah bangsanya yang dilakukan pihak tertentu.

"Saya harap politik ke depan semakin mencerdaskan kita, dewasa dengan bangsa. Jangan kita mudah terprovokasi oleh narasi yang dibangun justru untuk memecah-belah bangsa sendiri. Politik yang mengayomi dan mempersatukan. Tidak perlu kita membentrok-bentrokkan antara Pancasila dan Islam," tuturnya. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads