"Zamannya (Gubernur) Foke (Fauzi Bowo), zamannya Jokowi (Joko Widodo), zaman Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), itu kan selalu pakai tiang besi. Kan banyak juga yang punya, Dishub kan punya, dinas energi punya dan beberapa dinas pasti punya. Kenapa itu tidak dievaluasi dulu?" kata Penasihat Fraksi PKB Darussalam saat dihubungi detikcom, Jumat (20/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekalian saja di gang-gang itu dibuat lomba. Semacam 17 Agustus, (lomba menghias) gapura-gapura. Nah, ini kan malah lebih efektif. Jadi sense warga, memotivasi warga untuk mencari kreasi-kreasi itu tumbuh. Nah, itu malah lebih menarik dibanding inisiatif warga yang seperti apa yang disupport oleh Pemda DKI, itu harus dilihat di sisi itunya," papar Darussalam.
Selain Fraksi PKB, kritikan datang dari Fraksi Hanura. Sekretaris Fraksi Hanura Veri Yonnefil menyebut nama Indonesia telah tercoreng karena penggunaan bambu tersebut.
"Kita kan menghormati negara lain juga. Negara lain kan nggak melihat, 'oh ya, bambunya dari desa. Orang desa ekonominya naik', nggak ngelihat ke sana. Justru harga diri mereka merasa dilecehkan sama Indonesia kalau begini caranya," sesal Veri.
Penggunaan bambu sebagai tiang bendera negara-negara peserta Asian Games merupakan inisiatif warga. Warga Penjaringan, Jakarta Utara, Muhammad Tamran mengaku berinisiatif bersama 10 warga lain untuk urungan membeli bambu dan bendera negara-negara tersebut.
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno bahkan sampai mengundang Tamran ke Balai Kota pada Kamis (19/7) malam. Sebagai bentuk apresiasi, Sandiaga memberikan jaket dan kaos olah raga.
"Pak Tamran ini saya undang, saya ingin beri apresiasi. Saya bilang Pak Tamran ini harus diundang ke Balai Kota untuk apresiasi. Oleh karena itu kita apresiasi dengan memberi jaket, baju olahraga, dan pin Asian Games," kata Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, kemarin.
Tamran sendiri tak mengharap balasan dari pemerintah. Hingga kemudian dia diundang Sandiaga untuk datang ke Balai Kota.
"Diundang sama Pak Lurah, 'Bang Tamran, mohon kedatangannya di kantor Gubernur. Mohon waktunya.' Kita tidak mengharap itu. Kita cuma bantu pemerintah. Bendera ini untuk memeriahkan," ujar Tamran usai bertemu Sandiaga di Balai Kota. (zak/aan)