"Saya tidak pernah mendaftar karena memang tidak maju di Pileg lagi tahun depan. Masa tugas saya sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Selandia Baru, Samoa dan Tonga akan berakhir pertengahan 2020," ujar Tantowi kepada detikcom, Jumat (20/7/2018).
Mantan anggota DPR itu menyatakan, ingin fokus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Bila maju sebagai caleg, Tantowi harus melepaskan jabatannya saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya hargai penugasan dari Partai saya (Golkar) dan kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Jokowi kepada saya. Tugas ini akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya sampai dengan masa tugas berakhir," ucapnya.
"Masa tugas Dubes adalah 3 tahun, dengan demikian pengabdian saya di sini masih tersisa sekitar satu setengah tahun lagi," imbuh Tantowi.
Tantowi menyatakan masih banyak hal yang harus dia lakukan dalam masa tugasnya di KBRI Wellington sejak April 2017 lalu. Dia ingin memastikan melindungi segenap warga negara Indonesia ketiga negara akreditasi tersebut.
"Meningkatkan volume dan nilai perdagangan dan investasi serta meningkatkan kerjasama politik," tambah Tantowi.
Untuk Partai Golkar, bukan hanya Tantowi saja yang memutuskan tidak kembali maju sebagai caleg. Anggota Fraksi Golkar yang tidak nyaleg di Pemilu 2019 lainnya seperti Meutya Hafid, Agus Gumiwang Kartasasmita, Mahyudin, Otje Djundjunan (Ceu Popong), hingga Ade Komarudin (Akom). (elz/van)