Korban bernama Masri (55), warga Bandungrejo, Bantur, Kabupaten Malang. Kondisi ombak dan batu karang yang berada di bibir tebing menyulitkan proses evakuasi. Rencananya jenazah korban akan dibawa ke Rumah Sakit dr Saiful Anwar untuk dilakukan visum malam ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban meninggal satu orang, yakni guide (pemandu), dan satu korban perempuan belum diketahui identitasnya mengalami luka serius," ucap Sekretaris BPBD Kabupaten Malang Bagyo Setiono kepada detikcom, Kamis (19/7/2018), malam.
Dari kronologi yang diterima, korban Masri diketahui tengah mendampingi dua wisatawan perempuan yang berasal dari Surabaya.
Tengah hari, mereka memesan makanan di warung milik salah satu warga di lokasi Pantai Selok, yang jaraknya berdekatan. Namun, hingga pukul 15.00 WIB, dua wisatawan, termasuk korban, tak kunjung kembali untuk mengambil makanan pesanannya.
Mardi, pemilik warung, yang merasa adanya kejanggalan, mencoba menelusuri keberadaan dua wisatawan sekaligus korban.
"Ketika ketemu, korban sudah dalam kondisi meninggal. Sedangkan dua wisatawan mengalami luka. Pemilik warung kemudian meminta bantuan warga," ungkap Bagyo menceritakan.
Untuk sementara, kata Bagyo, korban meninggal diduga karena tergelincir dan terjatuh dari atas tebing atau batu karang di Pantai Teluk Bidadari, yang berada di sisi barat dari Pantai Selok.
"Dugaan korban tergelincir, karena menghindari empasan ombak yang cukup tinggi," terangnya.
Bagyo menambahkan, korban luka kini berada di puskesmas setempat. Satu orang mengalami luka serius di bagian kepala, kaki, serta tangan.
"Usia diperkirakan 20 tahunan," tuturnya. (rvk/rvk)