"Anak remaja yang sering ngumpul dan terpengaruhi minuman juga, dia itu spontan, kalau itu murni perampokan itu pasti sudah diambil motornya, dompetnya," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra di City Plaza Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (19/7/2018).
Tony mengatakan korban tersebut dilukai pelaku karena melakukan perlawanan. Tony menegaskan kejadian tersebut tidak ada unsur perampokan melainkan penganiayaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini cenderung ingin ngerjain tapi pemuda ini melakukan perlawanan dan terluka karena melawan itu. Jadi yang 8 orang ini mikirnya, dia kok berani, jadilah itu," sambungnya.
Selama penyelidikan kasus tersebut, Tony menyebut telah menangkap 5 orang pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam di sekitaran Cipayung. Menurit Tony, setelah diperiksa secara intensif, 5 pemuda itu tidak mengakui melakukan pembacokan di Cipayung.
"Kemarin kita ada mengamankan lima orang, tapi ini kita dalami dia nggak mengakui kelompok yang itu. Tapi dari dia ada bawa senjata tajam tengah malam dan seputar Cipayung. Kalau tidak ada fakta melakukan tindak pidana hanya bawa senjata untuk kita sedang lakukan pendalaman," tuturnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jaktim AKBP Ida Ketut belum memastikan para pelaku merupakan pemuda yang berasal dari Cipayung. Dia menyebut pihaknya terus melakukan pencarian berdasarkan ciri-ciri dari keterangan korban.
"Iya memang itu anak muda, nggak ada begal. Kita masih mencari berdasarkan ciri-ciri itu. Kita tidak bisa langsung bilang itu anak situ, mungkin mereka bukan nggak sekali saja nongkrong di situ. Jadi belum bisa," tutur Ida Ketut.
Sebelumnya, Farhan mengalami luka bacok cukup parah di bagian tangan dan kaki. Dia diduga mengalami pembacokan di kawasan Cipayung, Jakarta Timur pada Minggu (15/7) dini hari. (ibh/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini