Dua nama yang menarik perhatian yaitu Abdul Hadi alias Bang Joni dan Zuhdi alias Bergek. Nama keduanya sudah tidak asing bagi masyarakat Tanah Rencong terutama pecinta lagu Aceh dan film komedi Aceh. Mereka berdua maju untuk Daerah Pemilih (Dapil) 5 tapi lewat partai berbeda.
Zuhdi alias Bergek maju lewat Partai Nanggroe Aceh (PNA). Hari ini, dia menjalani uji kemampuan baca Alquran yang digelar di Asrama Haji, Banda Aceh, Aceh. Kehadirannya, menarik perhatian tim penguji. Dia juga sempat diminta untuk bernyanyi. Namun ditolak secara halus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bergek, dirinya nekat maju sebagai anggota dewan karena melihat di daerahnya saat ini masih banyak persoalan yang terjadi. Dia menyebut seperti ekonomi, pembangunan dan insfratruktur.
"Saya melihat di Aceh Utara banyak keluhan seperti ekonomi," jelas Bergek.
Jika terpilih nanti, katanya, dia akan menyelesaikan program-program yang dinilai terbaik untuk masyarakat. Meski demikian, Bergek mengaku tetap melakoni profesi semula jika ada kesempatan.
"Kalau ada kesempatan tetap nyanyi," ungkap Bergek.
Sementara Abdul Hadi alias Bang Joni bertarung lewat Partai SIRA. Pria kelahiran 6 Februari 1971 ini sebelumnya pernah bermain di sejumlah film komedi di antaranya Eumpang Breueh. Di film yang diluncurkan per-episode selama beberapa tahun ini, Joni menjadi pemeran utama.
Lewat film inilah namanya mulai dikenal di Aceh. Saat pendaftaran Bacaleg DPRA pada 17 Juli lalu, Joni hadir ke kantor KIP dengan pada malam hari. Ketika itu, Joni mengenakan peci dan duduk di antara kader serta Bacaleg dari Partai Sira lainnya.
Tak hanya Joni, film Eumpang Breueh juga pernah mengantarkan Sudirman alias Haji Uma sebagai anggota DPD perwakilan Aceh. Untuk tahun ini, Haji Uma kembali mencalonkan diri sebagai DPD.
Untuk Pemilu 2019 mendatang, 20 partai politik nasional dan lokal sudah mendaftarkan Bacaleg mereka ke KIP. Nanti KIP akan menggelar pleno untuk memutuskan nama-nama yang akan menjadi Caleg DPR Aceh.
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini