Molotov di Rumah Mardani Belum Tentu Terkait #2019GantiPresiden

Molotov di Rumah Mardani Belum Tentu Terkait #2019GantiPresiden

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 19 Jul 2018 12:23 WIB
Foto: Isal Mawardi/detikcom
Bekasi - Polisi masih menyelidiki motif pelemparan molotov di rumah Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di Pondok Gede, Kota Bekasi. Untuk pengusutan motif ini, polisi akan meminta keterangan dari Mardani.

"Kita minta keterangan saksi, setelah itu saya sendiri akan meminta waktu Pak Mardani selaku korban, karena informasi-informasi itu bermanfaat bagi kita untuk mencari motif," kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto kepada wartawan di lokasi, Kamis (19/7/2018).

Mardani sendiri diketahui sangat aktif dalam menggelorakan tagar #2019GantiPresiden. Meski begitu, Indarto belum menemukan adanya indikasi teror itu dengan gerakan politik Mardani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ini dia video 'Rumah Mardani Ali Sera Dilempar Molotov, Sandi: Jangan Suuzan'! Tonton selengkapnya di 20Detik:

[Gambas:Video 20detik]


"Masih jauh, belum ada," ungkapnya.

Polisi juga belum bisa memastikan insiden itu berhubungan dengan masalah pribadi. Selama ini, Mardani tidak punya masalah dengan orang lain.

"Kalau dari keterangan korban, tidak pernah ada masalah dengan tetangga dan orang lain, makanya saya butuh informasi dari Pak Mardani untuk mengungkap kasus ini," tuturnya.


Tidak ada korban jiwa ataupun kerusakan atas pelemparan molotov ini. Saat peristiwa itu terjadi, Mardani juga sedang berada di luar kota.

Polisi saat ini masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dan petunjuk terkait insiden tersebut. Polisi berjanji akan mengusut kasus itu hingga tuntas.

"Target waktu (pengungkapan) tidak ada, tapi kami akan melakukan yang terbaik untuk mengungkap kasus ini," tandasnya.

Molotov di Rumah Mardani Belum Tentu Terkait #2019GantiPresiden
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads