Panglima TNI: Prajurit Berpangkat Kolonel akan Masuk Densus 88

Panglima TNI: Prajurit Berpangkat Kolonel akan Masuk Densus 88

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 18 Jul 2018 22:59 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Jakarta - TNI dan Polri terus memperkuat kerja sama dalam mengatasi ancaman terorisme. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, ke depan, prajurit TNI akan masuk dalam anggota Densus 88 Antiteror.

"Prajurit TNI berpangkat kolonel juga bertindak sebagai liaison officer nanti duduk di Satgas Densus 88. Jadi ada keseimbangan, kita menjaga sinergi TNI-Polri," kata Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (18/7/2018).


Akan ada pula anggota Polri yang menjadi bagian dari Koopsus TNI atau pasukan khusus TNI. Hal itu untuk mendukung TNI-Polri dalam menjaga Indonesia, yang tantangannya semakin berat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke depan, TNI-Polri akan memiliki tugas yang sangat berat dan ancaman yang sangat berat. Sehingga dalam UU yang baru lahir kemarin, UU Terorisme Nomor 5 Tahun 2018, TNI dan Polri bisa bekerja sama melaksanakan penanggulangan terhadap gangguan terorisme," ungkap Hadi.


Sementara itu, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sabrar Fadillah mengatakan saat ini rencana tersebut masih dalam proses pembahasan. Dia memastikan dalam penerapannya nanti tetap mengacu pada aturan-aturan yang berlaku.

"Ya, tentu untuk banyak hal. Intinya untuk membantu tugas-tugas kepolisian dan tugas-tugas TNI sendiri sekarang sedang dipersiapkan dan terus ditata supaya nggak over, supaya nggak mengambil tugas-tugas orang lain, masih dalam kurun aturan dan hukum yang berlaku," tambah Sabrar. (ibh/dnu)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads