Saran Mahfudz ke PKS Jika Cawapres Prabowo dari Parpol Lain

Saran Mahfudz ke PKS Jika Cawapres Prabowo dari Parpol Lain

Zunita Amalia Putri - detikNews
Rabu, 18 Jul 2018 16:46 WIB
Foto: Zunita AP/detikcom
Jakarta - Politikus PKS Mahfudz Siddiq mengatakan ada dua kemungkinan situasi terkait penentuan cawapres untuk Prabowo Subianto untuk pilpres 2019. Menurutnya, kemungkinan pertama yakni cawapres bakal diumumkan di menit akhir.

"Ya kemungkinan itu terjadi, kan dalam dua situasi keputusan disampaikan di last minute 10 Agustus (2018) atau keputusan disampaikan 3 hari sebelumnya. Kalau last minute PKS sudah terkunci, ya pasrah saja seperti yang terjadi di DKI dan Pemilu 2014," ujar Mahfudz saat diskusi KedaiKOPI, di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/7/2018).


Kemungkinan kedua ialah, Prabowo bakal mengumumkan nama cawapres tiga hari sebelum 10 Agustus 2018 atau sebelum batas pendaftaran terakhir capres-cawapres. Jika saat diumumkan itu cawapres Prabowo bukanlah dari PKS, dia menyarankan PKS jangan sampai tersandera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi kalau disampaikan 3 hari sebelum 10 Agustus (2018), sudah ada keputusan dan mengambil nama berbeda (bukan PKS). Ini adalah tugas penting PKS untuk keliling dan jangan tersandera. Ya jadi sebetulnya kalau ada putusan ya umumkan saja sehingga #2019GantiPresiden bukan hanya hastag saja, udah jelas capres dan cawapresnya," ucap dia.


Meski begitu, ia tetap optimis Prabowo tetap memperhitungkan PKS. Menurutnya, Prabowo tak akan meninggalkan sekutu begitu saja.

"Saya pikir Pak Prabowo juga masih perhitungkan PKS itu sekutunya. Kalau sekutu kan nggak ditinggal gitu aja," tutur dia. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads