Pertemuan itu dilakukannya di Masjid Jami Nurul Imam, Dadap, Rabu (18/7/2018). Selain warga, pertemuan dihadiri Kapolsek Teluknaga, AKP Dede Herdiana.
"Pertemuan ini kami agendakan dimaksud agar tidak ada gesekan antara masyarakat dengan pihak proyek di sana. Kami ingin mereka memberikan info seluas-luasnya tentang maksud dan tujuan proyek tersebut," kata Ketua Forum Masyarakat Nelayan Dadap, Waisul Kurnia dalam pertemuan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adapun ketidakhadiran Waskita otomatis menambah rasa kekecewaan masyarakat yang mana kita harapkan penjelasan yang real tentang keberadaan kapal tongkang. Saya ingin pertanyakan ada jajaran Polri 5 orang stand by di kapal tongkang itu," kata Alwi.
Menanggapi keluhan warga, Kapolsek Teluknaga AKP Dede Herdiana berjanji akan menemui pihak pengembang dan kontraktor. Soal polisi yang berjaga, dia memastikan itu bukan anggotanya.
"Kita cek dulu, dalam hal ini kan baru masukan dari mereka, kalau di lapangan kan lain. Mungkin saya akan sampaikan kenapa mereka nggak datang, kalau yang lainnya kita cek lah. Anggota dari jajaran kami tidak pergi ke sana," ujarnya. (abw/haf)