Kapitra Ampera Ajukan 3 Syarat Masuk PDIP

Kapitra Ampera Ajukan 3 Syarat Masuk PDIP

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 18 Jul 2018 15:30 WIB
Kapitra Ampera (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Kapitra Ampera mengaku siap bergabung dengan PDI Perjuangan. Asalkan 3 syarat yang diajukan dipenuhi PDIP.

"Saya ini harus mewakili keislaman saya di dalam. Kedua, mayoritas di republik ini orang Islam dan aspirasi harus didengar. (Ketiga) saya harus bisa menjadi jembatan kebaikan orang dalam dan luar. Kalau tiga hal ini dipenuhi, saya ikut, jangankan caleg, jadi apa aja mau," kata Kapitra kepada wartawan di Masjid Raya Al-Ittihat, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).

Kapitra saat ini masih menunggu komunikasi langsung dengan elite PDIP soal pencalegan lewat daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat. Bagi Kapitra, bila menjadi anggota legislatif bisa membawa kebaikan, dirinya siap maju di Pileg 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saksikan juga video 'Pengacara Habib Rizieq Hingga Pendiri PKS Nyaleg Via PDIP':

[Gambas:Video 20detik]


"Saya ingin mengatakan, kalau saya punya manfaat dan ladang amal dan bisa menjembatani kebaikan, saya siap berkorban untuk itu. Tetapi kalau hanya cuma apa namanya... naruh nama saya saja dan tidak punya nilai apa-apa tidak dapat memberi warna, untuk apa?" sambung Kapitra.

Soal PDIP, Kapitra menolak membeda-bedakan dengan parpol lainnya. Dia juga tak mau dibenturkan oleh pendapat PDIP sebagai partai di luar koalisi yang dibangun umat.



"Berarti kalau gue masuk PDIP, gue cebong dong? Ngarang aja. Gue nggak boleh ke masjid dong? Kata siapa? Berapa persen orang Islam yang pilih PDIP dan berapa persen orang di struktur PDIP itu orang Islam? Kalau nggak salah data dari yang saya baca dari statement, siapa itu kemarin di TV, 70 persen katanya dia melakukan penelitian, dia bilang 70 persen strukturnya orang Islam, nah gimana?" sambungnya.

Kapitra Ampera Ajukan 3 Syarat Masuk PDIP
(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads