Manajer Operasional AirNav Semarang, Kelik Widjanarko menjelaskan pesawat tersebut take off dari Bandara Ahmad Yani Semarang menuju Surabaya pukul 11.13 WIB. Kemudian sekitar pukul 11.15 WIB di pilot melaporkan ke AirNav karena mendapatkan sinyal darurat.
"Menangkap sinyal darurat di atas wilayah Purwodadi," kata Kelik saat dihubungi detikcom, Rabu (18/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan pilot segera ditindakalanjuti dengan berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk SAR. Pengecekan pun segera dilakukan terhadap seluruh kondisi pesawat dalam wilayah penerbngan AirNav.
"Kami terima emergency dan langsung mengecek semua pesawat dalam wilayah pengendalian. Almahdulillah semua dalam posisi aman," ungkapnya.
Sinyal darurat itu hilang ketika pesawat Citilink itu melewati ketinggian 10 ribu kaki. Kelik menjelaskan, jika masih ada pesawat yang dalam kondisi darurat seharusnya sinyal darurat bisa bertahan hingga 7 hari.
"Sinyal sudah hilang, aman. Sinyal bisa bertahan 7 hari, tapi sekarang alhamdulillah aman," ujar Kelik.
Selain itu, pesawat tujuan Surabaya itu sudah mendarat di Juanda dengan aman pukul 11.47 WIB. (alg/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini