Solo - Ketua Umum DPP PBR Versi Tebet Zainal Ma'arif yakin seluruh persoalan internal BPR akan bisa diselesaikan dalam Rapimnas di Solo 2-3 Agustus mendatang. Hasil apa pun yang diputuskan dalam forum itu merupakan keputusan final dari serangkaian upaya
islah dan harus ditaati kedua kubu yang berseteru.Hal tersebut disampaikan oleh Zainal kepada wartawan usai menghadiri pelantikan Joko Widodo dan Hadi Rudyatmo selaku walikota dan wakil walikota Solo periode 2005-2009 di Pendopo Balaikota Solo Jalan Sudirman, Solo, Kamis (28/7/2005)."Realitasnya kedua kepengurusan pasca-muktamar ditolak Dephukham. Karena itu kita kembali kepada kepengurusan hasil MLB Pondok Gede tahun 2003 yang memang secara resmi belum demisioner hingga sekarang. Rapimnas ini diputuskan oleh 20 dari 27 anggota DPP kepengurusan lama pada 26 Juli lalu. Oleh karenanya tidak ada alasan untuk menolak hasilnya," ujar Zaenal.Sementara itu Koordinator Pusat Rapimnas PBR di Solo, Nurmadi H Sumarta, menyatakan, forum tersebut merupakan solusi paling demokratis untuk menyelesaikan konflik internal. Alasannya adalah Rapimnas tidak hanya diikuti fungsionaris pusat tapi juga seluruh anggota majelis pakar, dewan kehormatan dan seluruh pimpinan wilayah di Indonesia sebagai representasi suara konstituen.Nurmadi mengatakan karena ada pertentangan antara Ketua Umum DPP Zainuddin MZ dengan Ketua I DPP Zainal Ma'arif, maka posisi keduanya hanya sebagai yang diundang. Sedangkan yang bertindak sebagai pucuk pimpinan DPP untuk sementara adalah Ketua III DPP Mahendradatta dan Sekjen Ja'far Badjeber. Seluruh surat-menyurat juga ditandatangani oleh keduanya.Seperti diketahui, posisi kedua tokoh PBR ini dalam perseteruan internal berada pada kubu Zainal Ma'arif. Namun Nurmadi menolak jika disebut bahwa Rapimnas itu merupakan kepentingan kelompok Zainal. Posisi Mahendra dan Ja'far, menurutnya, harus dilhat dalam kapasitas sebagai pengurus pusat DPP periode 2003 - 2007 dan bukan sebagai bagian dari faksi."Kami mengundang semua pihak. Kepada Kiai Zainuddin undangan juga sudah kami berikan. Memang hingga saat ini kami belum melakukan konfirmasi kepastian kehadiran beliau. Namun dalam hemat kami insya Allah beliau akan hadir karena forum ini digelar untuk kepentingan partai ke depan dan kami harap semua pihak mengesampingkan kepentingan-kepentingan kecillainnya," ujarnya."Kehadiran semua pihak itu menjadi penting karena apa pun hasil yang diputuskan dalam Rapimnas di Solo nanti akan menjadi keputusan final dan mengikat bagi seluruh kader. Tidak ada alasan lagi bagi siapapun untuk menentangnya karena dihadiri seluruh perwakilanse Indonesia," lanjutnya.
Inisiatif Jusuf KallaPada kesempatan itu Zainal juga memaparkan bahwa tiga pekan lalu tujuh tokoh PBR dari kedua kubu hadir di kediaman Jusuf Kalla atas undangan tuan rumah. Dalam kesempatan itu, Kalla berharap PBR segera mengakhiri pertikaian internal. Saat itu Kalla yang juga Wapres sekaligus Ketua Umum DPP Partai Golkar itu meminta tiga nama dari masing-masing kubu."Kami sudah memberikan tiga nama yang diminta namun hingga kini kubu Pak Zainuddin belum bersedia. Kami menyambut baik inisiatif Pak Kalla itu karena memang berniat baik. Beliau juga mengatakan selanjutnya peran memediasi akan dilakukan Pak Aksa Mahmud, namun hingga kini kami juga belum ada pembicaraan khusus dengan Pak Aksa menyangkut persoalan ini," paparnya.Nurmadi juga menambahkan panitia juga berniat mengundang Aksa Mahmud untuk bersedia hadir dalam Rapimnas yang akan digelar di Hotel Sahid Raya, Solo, tersebut. "Kami juga berinisiatif untuk mengundang beliau (Akhsa Mahmud -red) dalam forum penting dan menentukan bagi masa depan PBR tersebut," kata dia.
(asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini