Kasudin Pendidikan Jaktim Diperiksa soal Dugaan Korupsi Rehab Sekolah

Jakarta - Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya memanggil sejumlah Kepala Suku Dinas Pendidikan (Kasudin) di Jakarta terkait dugaan korupsi proyek rehabilitasi sekolah. Salah satunya Kasudin Pendidikan Wilayah II Jakarta Timur Abdul Rachem.

"Semua Kasudin (dimintai keterangan). Tidak hari ini (diperiksa semua), yang hari ini Timur 2, Barat, dan Selatan. Tapi nggak tahu (kapan)," ujar Abdul di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (17/7/2018).

Abdul mengatakan dirinya dimintai keterangan terkait proses pelaksanaan rehab sekolah. Dia juga membenarkan usulan proyek itu berasal dari sudin.

"Ya terkait proses pelaksanaan," ujarnya.

Baca juga: Polisi Belum Berencana Panggil DPRD DKI soal Korupsi Rehab Sekolah

Dia juga mengatakan di Jakarta Timur terdapat dua Kasudin Pendidikan. Abdul sendiri membawahkan sejumlah wilayah, dari Kampung Makasar hingga Pasar Rebo.

"Saya di wilayah di Jaktim, itu dua, meliputi Kampung Makasar, Kecamatan Makasar, Kecamatan Kramat Jati, Kecamatan Ciracas, Pasar Rebo, dan Cipayung, itu wilayah saya," ujarnya.

Menurut Abdul, total ada 27 sekolah di wilayahnya yang direhabilitasi. "Ada 27. Lima belas itu bangunan, 12 itu pagar, pemagaran," ujarnya.

Eks Kadisdik DKI Sopan Adrianto sebelumnya mengaku tak tahu soal proyek rehabilitasi sekolah di DKI Jakarta. Sopan menyebut pelaksanaan proyek tersebut berada di bawah kendali Suku Dinas Pendidikan yang ada di Jakarta.

"Saya nggak tahu itu, apa ya pelaksanaannya kan di Suku Dinas (Pendidikan). Jadi kalau saya menjelaskan nanti saya salah," kata Sopan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (12/7).

Menurut Sopan, proyek rehabilitasi sekolah itu diusulkan oleh Sudin Pendidikan. Kuasa anggaran terkait proyek tersebut pun di bawah Sudin Pendidikan, bukan dari Disdik.

Baca juga: Penyelidikan Rehab Sekolah DKI Berawal dari Temuan Inspektorat

(knv/mea)