Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan beberapa menteri secara resmi telah menyampaikan langsung keinginan untuk menjadi caleg kepada Presiden Jokowi. Beberapa nama mendapat restu, namun ada juga yang dilarang oleh Jokowi.
"Memang beberapa menteri secara resmi telah menyampaikan, mengajukan untuk menjadi calon anggota legislatif. Kenapa hal ini kemudian oleh Bapak Presiden diberi izin? Karena memang beberapa menteri akan menjadi pengumpul suara, vote getter bagi parpol yang bersangkutan," kata Pramono Anung saat ditemui di kantornya, Gedung Sekretariat Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai misal, Mbak Puan Maharani di dapil Solo. Suara Mbak Puan pada waktu pileg yang lalu itu hampir 400 ribu, artinya dua kursi sendiri. Sehingga kalau kemudian tidak maju suara itu akan sangat disayangkan," katanya.
Tak hanya Puan dan Yasonna, ternyata menteri dari PKB ada juga yang mencalonkan diri. Sementara itu, dari PPP yakni Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin masih belum menentukan apakah akan maju sebagai caleg atau tidak.
"Beberapa menteri yang lain, kebetulan kalau nggak salah dari PKB ada 3, NasDem tidak ada, PPP antara iya atau tidak karena Pak Menteri Agama sendiri sedang konsentrasi untuk haji. Nah, itulah beberapa menteri yang mencalonkan," katanya. (jor/dhn)