Jokowi awalnya menyebut nama bakal cawapresnya mengerucut menjadi lima nama. Jumlah lima adalah hasil pengerucutan dari 10 nama kandidat.
"Sepuluh mengerucut ke lima," ujar Jokowi menjawab pertanyaan wartawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam waktu kurang dari sepekan, Jokowi sudah menyebut empat nama ada di 'kantong cawapres'. Mereka adalah Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Gubernur NTB TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD.
Nama Muhaimin Iskandar (Cak Imin) disebut Jokowi di kawasan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7/2018). Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin resmi menyatakan dukungannya kepada Jokowi.
"Ini saya tambahkan sedikit. Jadi saya sudah sampaikan bahwa nama itu sudah ada di saku saya, sudah ada di saku saya. Saya harus omong apa adanya, salah satu nama itu adalah Pak Muhaimin Iskandar," ujar Jokowi.
Untuk tiga nama lainnya, Jokowi tidak menyebut nama langsung. Namun dia membenarkan pertanyaan-pertanyaan soal kandidat cawapresnya.
"Masuk, masuk," kata Jokowi menjawab pertanyaan apakah TGB masuk kandidat cawapres yang ada di kantongnya. Jokowi menjawab pertanyaan di sela acara kuliah umum angkatan ke-2 Akademi Bela Negara NasDem, Pancoran, Jakarta, Senin (16/7/2018).
"Ya, masuk, masuk," ujar Jokowi menjawab pertanyaan apakah Mahfud MD juga masuk kantong kandidat cawapres.
"Oh, masuk, masuk," ujar Jokowi soal Airlangga jadi kandidat cawapresnya. Airlangga berada di samping Jokowi dalam acara NasDem tersebut.
Namun Jokowi memberi pernyataan bersayap soal kandidat cawapresnya. Dia mengaku memiliki banyak kantong.
"Tapi harus dimengerti ya. Kantong saya itu nggak cuma satu. Kantong luar ada, kantong dalam ada. Kantong celana ada kanan dan kiri. Masih ada kantong belakang juga ada," pungkasnya sembari tersenyum.
Jadi setebal apa kantong Jokowi yang berisi nama cawapres? (imk/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini