"Kenapa kita mesti harus berpikir yang tidak-tidak. Karena memang kami yakini Pak Jokowi pun tidak akan menyebut salah satu partai yang seperti itu," kata Agus di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tentunya disampaikan kepada siapa saja tentunya dalam hal ini apabila ada oknum yang barangkali dicurigai ataupun yang ingin tendensinya menuju ke arah masing-masing. Tapi tidak ditujukan kepada satu parpol, kepada kelompok tertentu itu tidak ditujukan seperti itu," ujar Wakil Ketua DPR itu.
Presiden Jokowi sebelumnya meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh para politikus. Menurutnya, ada pihak-pihak yang ingin memanaskan situasi bangsa di tahun politik.
"Sering kan kalau mendekati pilihan bupati, wali kota, gubernur, pilihan presiden, dikompori. Yang ngompori siapa? Ya para politikus," kata Jokowi, Sabtu (14/7).
Dia berbicara dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) An-Najah, Gondang, Sragen, Jawa Tengah. Jokowi mengajak masyarakat pintar memilih pemimpin. Salah satunya melihat rekam jejak calon pemimpin itu.
"Lihat rekam jejaknya, lihat track record-nya, pernah jadi apa, prestasinya apa, kinerjanya seperti apa. Harus dilihat. Jangan gampang percaya," kata dia. (rvk/ear)