Jokowi Sebut Ada Politikus Kompor, Ini Kata Demokrat

Jokowi Sebut Ada Politikus Kompor, Ini Kata Demokrat

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 16 Jul 2018 11:29 WIB
Wakita Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto (Biru)/ (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat (PD) Agus Hermanto meminta publik tidak berpikiran negatif atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut ada 'politikus kompor'. Menurutnya, pernyataan tersebut tak ditujukan kepada salah satu partai politik.

"Kenapa kita mesti harus berpikir yang tidak-tidak. Karena memang kami yakini Pak Jokowi pun tidak akan menyebut salah satu partai yang seperti itu," kata Agus di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/7/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agus menilai pernyataan tersebut sebagai imbauan kepada seluruh elite politik di Indonesia supaya tidak menyampaikan hal-hal yang memanas-manasi menjelang Pilpres 2019.

"Ini tentunya disampaikan kepada siapa saja tentunya dalam hal ini apabila ada oknum yang barangkali dicurigai ataupun yang ingin tendensinya menuju ke arah masing-masing. Tapi tidak ditujukan kepada satu parpol, kepada kelompok tertentu itu tidak ditujukan seperti itu," ujar Wakil Ketua DPR itu.

Presiden Jokowi sebelumnya meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh para politikus. Menurutnya, ada pihak-pihak yang ingin memanaskan situasi bangsa di tahun politik.

"Sering kan kalau mendekati pilihan bupati, wali kota, gubernur, pilihan presiden, dikompori. Yang ngompori siapa? Ya para politikus," kata Jokowi, Sabtu (14/7).



Dia berbicara dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren (Ponpes) An-Najah, Gondang, Sragen, Jawa Tengah. Jokowi mengajak masyarakat pintar memilih pemimpin. Salah satunya melihat rekam jejak calon pemimpin itu.

"Lihat rekam jejaknya, lihat track record-nya, pernah jadi apa, prestasinya apa, kinerjanya seperti apa. Harus dilihat. Jangan gampang percaya," kata dia. (rvk/ear)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads