Ada 'Politikus Kompor', PAN: Ucapan Jokowi yang Malah Kompor

Ada 'Politikus Kompor', PAN: Ucapan Jokowi yang Malah Kompor

Faiq Hidayat - detikNews
Senin, 16 Jul 2018 09:01 WIB
Wasekjen PAN Saleh Daulay (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai ada 'politikus kompor' yang memanas-manasi suasana politik menjelang Pemilu 2019. Wasekjen PAN Saleh P Daulay menilai ucapan Jokowi itu justru menimbulkan 'kompor'.

"Malah justru statement itu malah menjadi kompor, dia (Jokowi) ngomong begitu malah jadi kompor," ucap Saleh kepada wartawan, Minggu (15/7/2018).

Saleh juga menyebutkan Jokowi kurang bijaksana melontarkan ucapan itu. "Saya menilai bahwa yang disampaikan presiden kurang arif juga. Seorang presiden itu menurut saya kurang elok menyampaikan statement seperti itu," kata dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tonton juga 'Jokowi Sebut Ada Politikus Kompor, Gerindra: Kompor Itu Perlu':

[Gambas:Video 20detik]



Menurut dia, ucapan itu bisa menimbulkan suasana politik memanas. Apalagi Jokowi juga tidak menyebutkan siapa 'politikus kompor' itu.

"Para pendukungnya pasti akan merasa salah dengan keadaan ini, orang akan mencari-cari ini siapa, apalagi Presiden jokowi tidak mengucapkan namanya. Nanti akan justru meningkatkan suhu politik statement Pak Jokowi itu," ucap Saleh.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat tak terprovokasi di tahun politik. Jokowi lantas menyindir politikus yang sengaja memanaskan situasi politik.

Dia mengingatkan masyarakat tidak terprovokasi oleh para politikus. Menurutnya, ada pihak-pihak yang ingin memanaskan situasi bangsa di tahun politik.

"Sering kan kalau mendekati pilihan bupati, wali kota, gubernur, pilihan presiden, dikompori. Yang ngompori siapa? Ya para politikus," kata Jokowi, Sabtu (14/7).

Ada Politikus Kompor, PAN: Ucapan Jokowi yang Malah Kompor
(fai/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads