Golkar: Warning untuk Semua Agar Tak Lakukan Kompor-kompor

Golkar: Warning untuk Semua Agar Tak Lakukan Kompor-kompor

Faiq Hidayat - detikNews
Senin, 16 Jul 2018 06:48 WIB
Foto: Wasekjen Golkar M Sarmuji (dok. pribadi)
Jakarta - Wasekjen Partai Golkar M Sarmuji menilai ucapan Presiden Jokowi mengenai 'politikus kompor' jelang pemilu sebagai warning. Ucapan itu supaya politikus tidak melakukan kompor jelang pemilu.

"Ini serupa warning bagi siapa saja agar tidak melakukan kompor-kompor. Tidak perlu ada yang merasa tertuding karena Pak Jokowi juga tidak menyebut secara spesifik kelompok mana yang dimaksud," tutur M Sarmuji kepada wartawan, Minggu (15/7/2018).

Tonton juga video: 'Golkar Minta Parpol Koalisi Akhiri Polemik Cawapres Jokowi'

[Gambas:Video 20detik]


"Politikus secara naluri berusaha memanfaatkan setiap peluang. Kadang dalam memanfaatkan peluang kalau tidak diingatkan bisa nabrak sana-sini," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Sarmuji juga menyebutkan ucapan tersebut agar suasana politik jelang pilpres tidak terlalu tegang. Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi.

"Pernyataan Pak Jokowi tadi dimaksudkan agar menjelang Pilpres suasana politik tidak terlalu tegang dan masyarakat tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak jelas dalam bentuk adu domba, fitnah, hoax dan lain-lain," kata Sarmuji.



Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan agar masyarakat tak terprovokasi di tahun politik. Jokowi lantas menyindir politikus yang sengaja memanaskan situasi politik.

Dia mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi oleh para politikus. Menurutnya, ada pihak-pihak yang ingin memanaskan situasi bangsa di tahun politik.

"Sering kan kalau mendekati pilihan bupati, wali kota, gubernur, pilihan presiden, dikompori. Yang ngompori siapa? Ya para politikus," kata Jokowi, Sabtu (14/7).

Golkar: Warning untuk Semua Agar Tak Lakukan Kompor-kompor
(fai/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads