Prabowo: Negara Kita Sedang Sakit, Elite Suka Menipu Rakyat

Prabowo: Negara Kita Sedang Sakit, Elite Suka Menipu Rakyat

Peti - detikNews
Sabtu, 14 Jul 2018 13:21 WIB
Prabowo Subianto hingga Amien Rais di halalbihalal DDII. (Instagram @amienraisofficial)
Jakarta - Ketum Gerindra Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia di Jakarta Pusat. Prabowo menilai Negara Indonesia saat ini sedang sakit.

"Saudara-saudara, kita kumpul saat negara kita dalam keadaan, menurut saya, saya kira kita masih boleh berpendapat di negara ini, saya berpendapat bahwa negara kita dalam keadaan sakit," kata Prabowo dalam sambutannya di aula Masjid Al-Furqon, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (14/7/2018).


Selain Prabowo, sejumlah tokoh hadir dalam acara itu, di antaranya Presiden PKS Sohibul Iman, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Amien Rais, dan jajaran DDII.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prabowo mencontohkan, jika manusia sakit, dibawa ke dokter, laboratorium, periksa darah, otak, dan jantung. Begitu juga dengan suatu negara.


"Suatu negara sama juga, di luar negeri, negara dikatakan the body of politics, the political body, badan. Jadi, kalau badan sakit, ya harus diperiksa, tapi elite bangsa Indonesia tidak mau percaya dengan hasil laboratorium," ujarnya.

Prabowo juga menyebut elite bangsa suka menipu, baik menipu rakyat maupun diri sendiri.

"Jadi, kalau kita ke laboratorium, kolesterol kita 300, kita justru marah dengan laboratorium itu, kenapa kau kasih 300, 'Lo, ini hasil Bapak', 'Coba ubah.' Inilah sifat elite bangsa Indonesia, suka menipu rakyat dan menipu diri sendiri," tuturnya.

Prabowo menekankan elite bangsa harus bertanggung jawab soal kondisi ini.

"Pendapat saya, negara kita ini sakit, dan elite bangsa bertanggung jawab atas sakit negeri ini. Saat ini bangsa kita, menurut saya, hati beku, hanya memikirkan diri sendiri, serakah, dan bodoh. Jadi sudah serakah, bodoh lagi," ucapnya. (idh/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads