Absen Panggilan Polisi soal 'Mudik Neraka', Ini Kata Habiburokhman

Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra Habiburokhman (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Jakarta - Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPP Partai Gerindra Habiburokhman tak memenuhi panggilan polisi terkait laporan mahasiswa bernama Danick Danoko soal 'mudik neraka'. Habiburokhman mengaku tak tahu mengenai agenda permintaan keterangan itu.

"Saya belum tahu soal permintaan keterangan, tapi hari ini agenda saya full di Bawaslu urus laporan saya soal dugaan pelanggaran Pilwako Makasar," kata Habiburokhman lewat keterangannya, Jumat (13/7/2018).

Lalu apakah Habiburokhman sudah menerima surat panggilan dari polisi?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lagi check mungkin ke rumah lama," ujar dia.

Habiburokhman menegaskan siap untuk menghadiri panggilan polisi terkait kasus tersebut. Dia merasa yakin tak bersalah sebab mempunyai saksi dan bukti yang kuat mengenai 'mudik neraka' di Merak.

"Saya siap saja beri keterangan. Kasus ini sederhana sekali saya dituduh bohong soal mobil saya terjebak macet di Merak tanggal 13 Juni di Merak. Saya sangat confidence karena ada keterangan sopir kepercayaan saya, ada beberapa saksi lain yang juga mengetahui macet tersebut, bahkan ada yg melihat mobil saya karena ada di jalan dan kapal yang sama. Yang paling kuat adalah pemberitaan berbagai media yang menyebutkan memang macet saat itu," urainya.

Sebelumnya, penyelidik Ditkrimsus Polda Metro Jaya mengagendakan permintaan keterangan terhadap Habiburokhman terkait laporan Danick Danoko soal 'mudik neraka'. Agenda klarifikasi tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

"Iya hari ini dimintai klarifikasi," kata Argo kepada wartawan di Mapolda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.

Habiburokhman sebelumnya dilaporkan oleh mahasiswa bernama Danick Danoko ke Polda Metro Jaya pada Rabu (20/6) kemarin. Danick menilai Habiburokhman telah menyebarkan kebohongan dengan menyebut 'mudik tahun ini seperti neraka'.

Danick mengatakanpernyataan Habiburokhman soal kemacetan di Pelabuhan Merak, Banten pada tanggal 13 Juni 2018 lalu, tidak sesuai fakta di lapangan. Danick sendiri mengaku pada tanggal yang sama berada di Merak dan tidak menemukan kemacetan seperti yang digambarkan oleh Habiburokhman.

Habiburokhman telah memberikan tanggapan soal dirinya dipolisikan oleh seorang mahasiswa. Dia pun telah melaporkan balik si pelapor karena telah menudingnya berbohong. (knv/jbr)