Polisi Pamerkan Pemotong Gembok Jumbo Milik Komplotan Pencuri Toko

Jakarta - Polisi memamerkan pemotong gembok dengan ukuran besar yang digunakan oleh para pencuri saat rilis hasil operasi kewilayahan. Pemotong gembok itu menjadi barang bukti terbesar yang diamankan polisi.

"Ini untuk motong gembok ini, ini barang bukti yang paling besar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (13/7/2018).

Iptu Dicky, salah seorang polisi yang membawa para pelaku kejahatan saat rilis di Polda Metro Jaya, mengatakan pemotong gembok itu digunakan oleh para pencuri spesialis bongkar toko. Ada empat pelaku yang ditangkap polisi terkait pencurian tersebut.

Polda Metro Jaya dalam rilis pengungkapan kasus. (Kanavino/detikcom)

"Ini spesialis bongkar toko," ujarnya.

Baca juga: Polisi Ungkap 643 Kasus Kejahatan, 11 Pelaku Ditembak Mati

Dicky mengatakan pelaku bisa memotong gembok dalam hitungan detik.

"Setengah jam untuk bongkarnya, untuk motong (beberapa detik)," terangnya.

Sementara itu, salah seorang pelaku bernama Aritonang mengatakan pemotong gembok itu memang sengaja dibeli untuk membantu aksi pencurian. Dia biasa beraksi dengan ketiga orang temannya.

"Empat orang (dalam aksi pencurian)," ujarnya.

Baca juga: Motor Diangkut Polisi karena STNK Mati, Pria ini Marah-marah

Polda Metro Jaya mengungkap 643 kasus kejahatan selama operasi kewilayahan yang digelar selama 3-12 Juli 2018. Sebanyak 320 orang pelaku ditahan karena terbukti melakukan tindak pidana.

Sebelas pelaku di antaranya ditembak mati karena berusaha melawan dan melarikan diri. Sementara itu, 42 orang pelaku ditembak kakinya. (knv/hri)