Kepada detikcom, Nanang mengaku tidak pernah menempuh pendidikan formal untuk bisa beragam bahasa asing. Kemampuannya berbahasa asing tersebut, ia peroleh secara otodidak. Tempat tinggalnya yang tidak terlalu jauh dengan lokasi wisata kebun Raya Bogor yang kerap didatangi wisatawan mancanegara, membuatnya lebih mudah untuk mempraktikan kemampuan bahasa asingnya.
"Ngga pernah kursus, ini cuma karena dulu sering baca-baca buku bahasa Inggris, terus cari tahu artinya. Saya sejak SD sudah mulai suka sama bahasa asing, suka baca-baca. Pokoknya saya terus pelajari english, saya praktikkan ke teman, sampai akhirnya terbiasa," kata Nanang ketika ditemui di lapak cincaunya di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jumat (13/7/2018).
Nanang mengakui kemampuannya berbicara dengan ragam bahasa benar-benar memberi manfaat untuk hidupnya. Buah dari kegemarannya untuk mempelajari bahasa asing, sudah dirasakannya sejak ia lulus SMA. Hal itu terbukti dengan adanya tawaran menjadi guide untuk turis asing yang datang ke Magelang, Jawa Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring waktu, Nanang yang tidak mengenal kata bosan untuk membaca dan terus mencari pengetahuan baru, membuatnya semakin mahir berbahasa asing selain bahasa Inggris.
"Saya bisa 4 bahasa, Bahasa Inggris, Belanda, Spanyol, dan Jerman. Saya engga kursus, cuma sering baca saja, itu intinya, saya belajar sendiri. I love knowledge, i learn everything, i love to learn everything," kata pecinta ilmu astronomi itu.
Nanang mengaku setelah video kemahiranya berbahasa Asing sempat tersebar di medsos dan menjadi viral, semakin banyak hal baik yang datang kepadanya. Ia pernah mendapat tawaran agar ia menjadi pengajar di sekolah.
Tonton juga 'Aksi Gadis 12 Tahun Nyanyi 102 Lagu Bahasa Asing':
Namun, dari sekian banyak tawaran pekerjaan dari luar Bogor, Nanang tetap menerima tawaran dan mengabdikan dirinya di sekolah yang ada di Bogor. Ya, Nanang yang hanya lulusan STM jurusan mesin, kini menjadi guru honorer di salah satu SMK dan SMP di Bogor.
"Pernah pas setelah video saya tersebar, viral yah (video pedagang cincau jago 4 bahasa asing), itu 3 tahun lalu itu, terus ada tawaran jadi guru. Saya ditawari di Semarang, Bali, tapi saya tetep terima tawaran yang dari Bogor," kata Nanang.
"Sekarang saya mengajar di SMK, bukan ngajar bahasa inggris, tapi pelajaran kimia sama fisika. Saya juga ngajar di SMP, mata pelajarannya Seni dan Budaya. Jadi Senin sampai Jum'at saya ngajar, Sabtu dan Minggu saya jualan cincau" sambungnya.
Nanang juga mengaku sempat kedatangan pria asal Malaysia yang pernah ia temani saat berwisata di Indonesia. Nanang ditawari menjadi seorang pengajar bahasa asing di Malaysia, meski kemudian ia tolak tawaran itu. Tidak hanya itu, tawaran lain juga datang dari seorang kawan lamanya. Nanang diminta untuk menjadi instruktur Bahasa Inggris di "Desa Amerika".
Kini, selain menjadi guru honorer di SMK dan SMP, Nanang juga menjadi pengajar di Desa Amerika yang berlokasi di Kelurahan Parung Banteng, Bogor Timur, Kota Bogor.
"Jadi kawan saya punya mimpi untuk membuat satu lingkungan yang komunikasi penghuninya menggunakan bahasa Inggris. Disitu jadi tempat belajar Bahasa Inggris. 24 jam berbahasa Inggris. Saya disana kalau malam saja," papar Nanang.