"Sudah lama saya sebenarnya ingin mengkritik Bu Susi, karena saya punya banyak teman juga ahli-ahli kelautan, perikanan, dan saya ini orang pesisir, tinggal di pinggir laut, jadi ngerti keadaan nelayan," kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/7/2018).
Baca juga: Debat Panas Susi Vs Fahri |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait poros maritim, Fahri mengingatkan Susi agar tidak mengubah hukum. Dia meminta Susi melibatkan Presiden, Kapolri, hingga Panglima TNI.
"Semua yang dilakukan oleh Bu Susi itu kritik saya adalah pertama-tama dan paling besar adalah karena dia menciptakan kemiskinan di masyarakat. Dia keliru itu. Apa pun yang dia lakukan kalau efeknya rakyat miskin itu tidak bisa dibenarkan, mau alasan konservasi ataupun..., omong kosong," tutur Fahri.
![]() |
Tonton juga 'Panas! Fahri Hamzah dan Susi Pudjiastuti Saling Serang':
Kebijakan Susi menenggelamkan kapal pencuri ikan juga kembali disorot. Fahri mengaku bingung apa indikator Susi mengukur peningkatan jumlah ikan di laut.
"Saya nggak setuju tuh dengan teori menghitung jumlah ikan. Ikan seolah-olah nambah gara-gara ada kapal dibom, omong kosong. Salah itu. Kita itu ngitung otak manusia yang tinggal di 25 persen tanah saja nggak sanggup, apalagi mau menghitung kepala ikan di 75 persen bumi itu yang keliaran ke mana-mana tanpa paspor," paparnya.
Fahri mengatakan Susi tak perlu membuat kehebohan dengan kebijakan-kebijakan yang spektakuler. Dia menyebut imbauan sederhana untuk setop buang sampah di laut sudah cukup membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir dan perbaikan kehidupan laut.
"Agar rakyat sejahtera soal laut itu kita sudah tahulah caranya sederhana saja. Kalau Bu Susi ngomong kita setop sampah ke laut, ya cukup sajalah nggak usah yang lain-lain. Sampah saja dulu. Tong sampah terbesar di dunia itu namanya laut Indonesia. Itu dong diberesin, jangan yang lain-lain, ya," tutur Fahri.
![]() |
Debat panas di Twitter antara Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti itu terjadi pada Kamis (12/7). Awalnya, Fahri me-retweet berita Antara berjudul 'Menteri Susi tegaskan pemberantasan pencurian ikan baru langkah awal'. Fahri mempertanyakan mengapa kinerja selama 5 tahun baru menjadi langkah awal.
Susi lalu meminta Fahri membaca pernyataannya dengan lengkap. Belum selesai, Fahri balas melempar kritik soal Susi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini