Razia Parkir Liar Jelang Asian Games Palembang, Warga Protes

Razia Parkir Liar Jelang Asian Games Palembang, Warga Protes

Raja Adil Siregar - detikNews
Kamis, 12 Jul 2018 14:12 WIB
Razia parkir liar di Palembang (Raja/detik)
Palembang - Dishub Palembang hari ini menggelar razia parkir liar di sepanjang jalan protokol menjelang Asian Games. Puluhan mobil yang parkir liar diangkut, termasuk milik PNS.

Kabid Operasional dan Lalu Lintas Dishub Palembang Martha Edison mengatakan razia parkir liar dilakukan hari ini hingga H+7 setelah Asian Games. Razia itu dilakukan untuk menindaklanjuti surat edaran Gubernur Sumatera Selatan.

"Hari ini kami menggelar razia parkir liar dalam menindaklanjuti surat edaran dari Gubernur tentang larangan parkir di jalan protokol. Ada puluhan mobil diamankan, termasuk milik PNS," kata Marta Edison di Palembang, Kamis (12/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Hari pertama razia, Marta mengaku mendapat banyak protes dari pengendara. Begitu juga pedagang dan juru parkir di sepanjang jalan protokol.

"Banyak yang protes, tetapi tetap diderek ke kantor. Sebelum razia, kami juga telah memberikan imbauan dari Februari lalu dan hari ini kita ambil tindakan. Kami tak perduli apakah mobil pejabat atau PNS," kata Marta.

Dikatakan Edison, razia digelar dari pukul 08.00 WIB hingga sore hari. Seluruh jalan protokol, mulai Bandara SMB II hingga Jakabaring, tidak lepas dari pantauan tim gabungan Dishub, LLAJ, dan Satpol PP.

"Dari Bandara sampai ke Jakabaring tak boleh ada parkir liar. Banyak tamu, pejabat, dan atlet datang ke Palembang. Semua mulai ditertibkan agar nanti tidak menimbulkan kemacetan," katanya.



Tak hanya kendaraan, juru parkir liar pun rencananya akan diangkut jika tetap saja memungut dan mengarahkan pengendara untuk parkir di jalan protokol. Namun hal ini akan dilakukan oleh pihak kepolisian karena dianggap melakukan pungli.
Razia Parkir Liar Jelang Asian Games Palembang, Warga ProtesRazia parkir liar di Palembang (Raja/detik)



Tak Ada Sosialisasi

Seorang pengendara yang mobilnya ikut terjaring razia, Sulis (43), menyebut tidak mengetahui adanya larangan parkir. Dia bahkan tidak melihat ada rambu-rambu larangan parkir di Jalan Jenderal Sudirman.

"Rambu-rambu larangan tidak ada, tentu tidak ada salahnya parkir di sini. Bahkan sosialisasi juga tidak ada yang tahu, tiba-tiba saja razia," kata Sulis.

"Kalau ada sosialisasi, tidak ada masalah ya, saya paham. Tapi seharusnya kasih imbauan dulu, baru boleh angkut-angkut mobil ke kantor. Saya juga minta ini jangan hanya saat Asian Games," tutup Sulis dengan nada kesal. (rvk/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads