Durjananya Predator Anak dari Cilegon

Durjananya Predator Anak dari Cilegon

M Iqbal - detikNews
Kamis, 12 Jul 2018 12:05 WIB
Foto: Predator anak dari Cilegon (iqbal/detikcom)
Cilegon - Predator anak asal Cilegon, Banten, tega mencabuli 13 bocah di rumahnya sendiri. Bahkan, putri kandungnya ikut menjadi korban kekejian AJ (35) yang berprofesi sebagai buruh bangunan.

Nenek salah satu dari 13 korban menceritakan, cucunya baru bercerita pada Selasa (10/7) malam terkiat kelakuan AJ. Sebelum bercerita, sang cucu sempat menangis lantaran tak kuasa bercerita, selain itu korban juga ketakutan lantaran sempat diancam pelaku agar tidak menceritakan kelakuan bejatnya.

"Anak-anak ngomong itu nangis dulu, kata saya jangan nangis. Yang pada cerita itu 9 orang," katanya di Cilegon, Kamis (12/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agar tak menceritakan perilaku kejinya itu, pelaku mengiming-imingi korban dengan uang sebesar Rp 5 ribu, terlebih dahulu calon korbannya diajak main dokter-dokteran agar mau bermain bersama pelaku di rumahnya.

Setelah berhasil dibujuk, pelaku kemudian mengajak korban ke kamar pribadinya, di sana pelaku langsung melancarkan aksi cabulnya tersebut.

"Tadinya anak-anak itu pada main dokter-dokteran 'saya yang jadi dokternya'. Udah jadi dokter dimasukin ke kamar bapak itu, anaknya ngejerit-jerit katanya dibungkam, bilang sakit-sakit," ujarnya.

Setelah selesai melancarlan aksinya, para korban diberi daun sirih, daun itu dimaksudkan sebagai obat karena saat beraksi pelaku berpura-pura sebagai dokter. Korban pun lantas diam dan tak bercerita kepada keluarganya.

"Udah kelar dibuka terus dikasih obat-obatan daun sirih, ini katanya obat kan abis main dokter-dokteran, dikasih uang Rp 5 ribu 'jangan ngomong ya sama kakak kamu atau ibu kamu, nanti awas kalau ngomong' kan anak-anak takut," ungkapnya.

Para korban berani bercerita saat pelaku pada Selasa (10/7) kemarin sepulang kerja melambaikan tangan ke arah anak-anak tersebut. Anak-anak itu merasa ketakutan, para orangtua korban lantas menanyakan kepada anak-anak mereka perihal ketakutan itu.

"Kejadiannya sebelum bulan puasa tapi anak-anak itu nggak mau ngomong. Baru kemarin ngomongnya tapi kejadiannya udah lama," tuturnya.

Dari ketakutan anak-anak itu, barulah terbongkar aksi bejat pelaku. Awalnya hanya 9 orang yang bercerita, tapi setelah pelaku dibawa ke Mapolres Cilegon untuk diamankan, baru kemudian pelaku mengakui bahwa sudah mencabuli sebanyak 13 anak di lingkungan tempat tinggalnya.

(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads