"NasDem DKI sudah menerima surat pengunduran diri saudara Inggard Joshua, memang sejak lama saudara Inggard sudah ingin mengundurkan diri, bahkan menurut kabar dari kawan-kawan partai lain, beliau sudah mendaftar dan wawancara di salah satu partai lain," ujar Sekretaris DPW NasDem DKI, Wibi Andrino dalam pesan kepada detikcom, Rabu (11/7/2018).
Menurut NasDem, pernyataan Inggard untuk mundur dari partai sebagai salah satu drama. Apalagi Inggard disebut Wibi juga akan maju untuk mendaftar Caleg 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau beliau ngomong akan menanyakan dulu ke konstituen untuk nyaleg lagi atau tidak, itu hanya drama puber kedua Pak Inggard saja. Beliau senior yang kita hormati, tapi memang NasDem ini partai yang memegang penuh komitmen kepada suatu pejuang yang sudah disepakati, sulit mungkin untuk politikus sekelas Pak Inggard untuk dapat bergerak bebas di partai ini sebagaimana beliau di Golkar dulu," jelasnya.
Dia juga menyebut Inggard sudah mendaftar caleg lewat Partai Gerindra. Namun status Inggard belum resmi sebagai caleg dari partai pimpinan Ketum Prabowo Subianto itu.
"Info dari sana, berkas (pendaftaran Inggard) sudah masuk ke sana. Tapi belum resmi," tutur Wibi.
Sebelumnya, Inggard mengatakan niatnya mengundurkan diri dari NasDem muncul sejak awal Juni 2018. Alasannya, dia sudah tidak sinkron dengan visi-misi NasDem.
"Niatnya sudah dari tanggal 1 Juni buat surat pengunduran diri. Saya merasa sudah tidak ada ketidaksinkronan saja," ungkap Inggard.
Inggard mengaku sudah mengajukan pengunduran diri ke NasDem sejak bulan lalu. Kini, dia mempertimbangkan niat nyaleg lagi.
"Pertama, saya mau tanya, masih nggak saya dibutuhkan. Masih mampu nggak saya. Kalau yang mau saya sendiri, kan repot. Kalau saya nyalon nggak ada yang pilih, gimana?" ucap Inggard.
Inggard menunggu masukan dari konstituennya soal partai yang cocok jadi 'kendaraan' di Pileg 2019.
"Apakah PKB, apakah Gerindra, apa PAN, kan nanti kita tanya. Kita kan kordinasi," kata dia. (nkn/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini