Cawapres dari Kalangan Santri Dinilai Tepat Dampingi Jokowi

Cawapres dari Kalangan Santri Dinilai Tepat Dampingi Jokowi

Raden Fadli Sumawilaga - detikNews
Rabu, 11 Jul 2018 14:35 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Peneliti Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), Kunto Adi Wibowo menyebut, masyarakat memilih presiden dan wakilnya lebih karena alasan karakter. Hal ini didapatkan dari 49,8% responden survei yang dilakukan oleh lembaga tersebut.

Jokowi Widodo (Jokowi) dinilai sebagai pribadi yang santun, merakyat, dan humoris. Sedangkan Prabowo Subianto dikenal sebagai sosok yang berpengetahuan luas, tegas, dan mengobarkan semangat.

"Namun keduanya dinilai rendah pada aspek religiusitas," ungkap Kunto seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (11/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kunto kemudian menyarankan agar Jokowi memilih cawapres yang mewakili sosok religius, yaitu yang berasal dari kalangan santri.


"Jadi bila Pak Jokowi memandang perlunya figur santri sebagai cawapres memang tepat, sebab itulah yang dibutuhkan Jokowi," tambah Kunto.

Survei KedaiKOPI juga mengungkap nama-nama cawapres dari kalangan santri beserta persentase suaranya. Dari survei tersebut muncul nama TGB Zainul Majdi (34,1%), diikuti oleh Romahurmuziy (27%), Muhaimin Iskandar (22,9%), Mohammad Mahfud MD (7%), Dien Syamsudin (6,1%), dan Said Aqil Siroj (2,9%).

"Tokoh-tokoh ini dipersepsi sebagai santri yang mampu menduduki jabatan wakil presiden terutama untuk Pak Jokowi," kata Kunto.

Kunto juga menyarankan agar Jokowi benar-benar selektif memilih cawapresnya. Karena publik juga menganggap cawapres merupakan pertimbangan penting dalam memilih presiden.


"53,3% responden menyatakan faktor calon wakil presiden menentukan pilihan mereka," imbuh Kunto.

Untuk kriteria cawapres secara umum, survei KedaiKOPI menunjukan bahwa publik menghendaki wakil presiden yang berlatar belakang pegiat anti korupsi (90,2%), akademisi (86,1%), militer (83%), ulama atau santri (80,8%), pemimpin daerah (79,4%), aparat penegak hukum (79,1%), birokrat (76,7%), pengusaha, (72,6%), dan petinggi partai politik (61,4%). (idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads