Data Jumlah Kapal Terbakar di Benoa Simpang Siur

Data Jumlah Kapal Terbakar di Benoa Simpang Siur

Nandhang Astika - detikNews
Rabu, 11 Jul 2018 14:32 WIB
Foto: Bangkai kapal yang terbakar di Pelabuhan Benoa (Nandhang/detikcom)
Denpasar - Jumlah kapal yang terbakar di pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali hingga kini masih simpang siur. Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI) Bali mengaku belum mendapat laporan resmi jumlah kapal dari anggota yang turut menjadi korban.

Selaku organisasi yang membawahi perusahaan pemilik kapal pengangkut ikan tersebut, ATLI juga masih menunggu hasil pemeriksaan pihak berwajib. Namun, diyakini kebanyakan kapal yang terbakar tersebut merupakan anggota ATLI.

"Kalau dari pantauan saya pribadi (kapal terbakar) itu memang kebanyakan itu kapal dari anggota kami dari ATLI," ujar Agus Dwi Siswaputra, Ketua II ATLI Bali, di kantornya di kawasan pelabuhan Benoa, Denpasar, Rabu (11/7/2018).
Data Jumlah Kapal Terbakar di Benoa Simpang SiurFoto: Bangkai kapal yang terbakar di Pelabuhan Benoa (Nandhang/detikcom)


Namun, dia mengaku belum mendapat laporan secara resmi dari pengurus ATLI. Sehingga jumlah pasti kapal yang terbakar masih simpang siur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Laporan resmi saya sendiri belum terima. Pak Sekjen juga belum nerima jadi masih simpang siur, kemungkinan ada yang bilang 40, ada yang 39, ada yang 41, ada yang 43 unit kapal," urainya.


Sementara di waktu terpisah Kepala KSOP Benoa, Dwi Yanto menilai kapal yang terbakar ini kebanyakan kapal mati atau pasif. Dari puluhan kapal yang dilalap si jago merah ini ia menyebut hanya sekitar 10 unit saja yang dinyatakan kapal aktif.

"Kapal yang ada di pelabuhan perikanan ini bukan semuanya kapal aktif, banyak kapal yang tidak gerak atau kapal pasif atau kapal mati," katanya.

Bahkan dia juga menyebut ada pula kapal yang sudah bertahun-tahun tidak kemana-mana. "Ya di situ saja itu yang membikin penuh pelabuhan barat Benoa ini," pungkasnya. (ams/ams)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads